Apa Sih International Tiger Day Itu? Yuk Kenali Secara Lengkap Berikut Ini

Darling Fauna
Apa Sih International Tiger Day Itu? Yuk Kenali Secara Lengkap Berikut Ini
30 Jul 2022

Mungkin buat kalian yang anaknya suka sama binatang atau hal yang berbau konservasi, pastinya udah ga asing sama International Tiger Day dong? Gak usah risau, kalo kamu belum tahu atau cuma denger aja karena SiapDarling bakal ulas secara lengkap pada artikel berikut ini.

International Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia diperingati setiap 29 Juli, tujuannya yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya konservasi harimau yang saat ini mulai terancam punah.

Sejarah International Tiger Day 

Awalnya, sebelum dicetuskannya tanggal 29 Juli diputuskan dalam International Tiger Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Harimau Internasional pertama pada 2010 di St. Petersburg, Rusia. Indonesia juga turut serta dalam momen penting ini loh.

International Tiger Summit dirasa perlu disegerakan, mengingat jumlah harimau semakin berkurang. Melansir situs resmi World Wide Fund for Nature (WWF), masih terdapat sekitar 100 ribu ekor harimau yang hidup di alam liar jika dihitung dari satu abad lalu. Namun, populasi si kucing besar ini menurun drastis hingga 2010.

Mengutip juga dari situs National Geographic bahwa International Tiger Summit pada 2010 digelar sebagai upaya menambah populasi harimau liar pada 2022. 

Adapun KTT melibatkan para pemimpin dunia dari 13 negara yang mempunyai habitat harimau terbanyak yakni Rusia, India, Nepal, Bhutan, Cina, Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Laos.

Penyebab Populasi Harimau Menurun

Selain karena seleksi alam, tergerusnya kehidupan harimau juga disebabkan oleh ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang membuat sang raja hutan ini menjadi kelaparan karena sulit mencari mangsa.

Karena populasi harimau yang kian menurun inilah, menjadi alasan tercetusnya gerakan International Tiger Day.

Terlebih, harimau sering dianggap sebagai icon dari Asia. WWF menyebutkan bahwa hewan predator tersebut merupakan salah satu dari warisan budaya dan sejarah.

Lantas, Apa Yang Terjadi Kalo Harimau Tidak Lagi Ada di Dunia?

Menurut WWF, hewan yang ada di dunia merujuk pada suatu keseimbangan siklus rantai makanan dan harimau adalah salah satu binatang yang berada di puncak.

Sebagai predator utama, harimau menjaga populasi spesies mangsa dengan menjaga keseimbangan antara herbivora dan vegetasi tempat di mana mereka berburu.

Oleh sebab itu, ketidakseimbangan ekosistem akan terjadi jika harimau punah. Padahal, ekosistem yang tidak seimbang akan membawa dampak buruk bagi dunia loh, termasuk buat kehidupan manusia bahkan dalam lingkup global seperti ketimpangan populasi dan kelangkaan pangan.

Harimau tidak hanya melindungi hutan dengan menjaga integritas ekologis, tapi juga membawa tingkat perlindungan dan investasi tertinggi ke suatu wilayah. Dikatakan juga bahwa harimau adalah “spesies payung" yang berarti eksistensi untuk ikut melestarikan banyak spesies lain di wilayah yang sama.

Populasi Harimau Saat Ini

Tercatat, data terakhir pada 2016 menyebutkan bahwa hanya ada sekitar 3.900 ekor harimau liar di seluruh dunia. Bahkan di India yang dikenal sebagai negara dengan populasi harimau terbanyak, kini cuma memiliki 2.200 ekor harimau liar. Mengutip dari Rekoforest.org, kondisi ini membuat International Union for Conservation Nature (IUCN) memasukkan seluruh jenis harimau ke dalam klasifikasi hewan yang terancam punah.

Untuk bertahan hidup dan berumur panjang, harimau membutuhkan habitat di alam liar maupun kawasan yang sengaja disiapkan untuk kebutuhannya. Habitat yang ideal buat harimau jantan dewasa sekitar 150 Km2 hingga 1000 Km2. Maka dari itu, kawasan hutan yang utuh dan luas harus kita lestarikan untuk konservasi harimau. ***

Sumber:

  • https://dlhk.acehprov.go.id/
  • https://tirto.id/
Penulis : GLG