Choose a Language

Dari Kentang Jadi Plastik: Inovasi Anak Muda untuk Bumi yang Lebih Ramah Lingkungan

Darling Sampah
Darling Inspirasi
Dari Kentang Jadi Plastik: Inovasi Anak Muda untuk Bumi yang Lebih Ramah Lingkungan
17 Oct 2025

Kita semua tahu, plastik jadi salah satu masalah terbesar bagi lingkungan. Butuh ratusan tahun untuk terurai, dan selama itu, limbah plastik mencemari tanah, sungai, hingga laut. Tapi siapa sangka, solusi untuk masalah ini bisa datang dari bahan sederhana: kentang!

Ya, kentang yang biasanya kita goreng atau rebus ternyata bisa diolah menjadi plastik ramah lingkungan. Inovasi ini pertama kali populer di India tahun 2012 lewat perusahaan bernama EnviGreen. Mereka berhasil menciptakan kantong plastik dari bahan alami seperti kentang, jagung, pisang, minyak bunga, dan tepung tapioka.

Hasilnya luar biasa, plastik ini bisa larut dalam air hangat dan terurai sepenuhnya di alam dalam waktu kurang dari enam bulan. Artinya, tidak meninggalkan jejak sampah dan tidak mencemari lingkungan.

Inovasi Kentang Ramah Lingkungan dari Anak Muda Indonesia

Kabar baiknya, ide keren ini juga dikembangkan di Indonesia!
Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bernama Hamdan Kafi Magfuri, berhasil menciptakan plastik ramah lingkungan dari kentang lokal.

Yang bikin kagum, plastik temuannya bisa terurai dalam waktu hanya 28 hari di dalam tanah jauh lebih cepat dibandingkan plastik konvensional yang butuh ratusan tahun.

Proses pembuatannya juga tergolong sederhana tapi sangat inovatif. Kentang yang tidak lolos sortir digiling, diambil sarinya, lalu dicampur dengan bahan alami seperti kitosan zat yang berasal dari kulit udang dan kepiting. Dari campuran ini, terciptalah plastik yang kuat, aman untuk makanan, dan bahkan bisa dijadikan pakan ternak atau pupuk setelah digunakan.

Inovasi ini bukan cuma membantu mengurangi sampah plastik, tapi juga membuka peluang baru bagi petani kentang Indonesia. Kentang yang sebelumnya tidak laku jual kini bisa bernilai ekonomi tinggi dan ikut berperan dalam solusi lingkungan.

Mengganti Plastik Konvensional dengan Inovasi Lokal

Selama ini, plastik konvensional jadi pilihan utama karena murah dan praktis. Tapi dampaknya sangat berat bagi bumi. Bayangkan, satu kantong plastik bisa bertahan di alam selama ratusan tahun, sementara plastik dari kentang hanya butuh sekitar satu bulan untuk terurai.

Perbedaan besar ini membuktikan bahwa inovasi ramah lingkungan bukan sekadar tren, tapi kebutuhan nyata untuk masa depan. Dengan teknologi sederhana dan bahan alami, kita bisa menciptakan perubahan besar.

 

Saatnya Dukung Inovasi Ramah Lingkungan

Anak muda seperti Hamdan sudah menunjukkan bahwa solusi untuk krisis plastik bisa lahir dari kreativitas dan kepedulian. Sekarang, giliran kita para untuk ikut berperan.

Mulailah dari hal kecil: kurangi penggunaan plastik sekali pakai, pilih produk yang bisa didaur ulang, dan dukung inovasi lokal yang berpihak pada alam. 

Kentang aja bisa bantu selamatin bumi. Masa kita enggak? 

Penulis : SD