Mereka kecil, sering dianggap mengganggu, bahkan kadang bikin risih. Tapi siapa sangka, makhluk kecil ini justru jadi salah satu penopang utama kehidupan di bumi.
Yup, kita sedang bicara tentang serangga.
Meski ukurannya mungil, peran mereka luar biasa besar. Serangga membantu menyuburkan tanaman, menyebarkan serbuk bunga, menjadi sumber makanan bagi burung, ikan, dan hewan lain, serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Tanpa serangga, rantai makanan bisa terputus, pertanian terganggu, dan keseimbangan alam akan berubah drastis. Tapi sayangnya, keberadaan mereka kini sedang terancam.
Penelitian global menunjukkan bahwa populasi serangga menurun delapan kali lebih cepat dibanding burung dan reptil. Angka ini jadi peringatan serius: krisis ekosistem sedang berlangsung, dan kita sering kali tidak menyadarinya.
Berkurangnya populasi serangga disebabkan oleh banyak faktor mulai dari penggunaan pestisida kimia berlebihan, hilangnya habitat alami, perubahan iklim, hingga polusi cahaya.
Padahal, hampir semua sistem kehidupan di bumi bergantung pada mereka.
Seperti larva capung, yang hidup dalam air berperan sebagai bioindikator kualitas air, kunang-kunang disebut hanya bisa hidup di lingkungan dengan air jernih. Bahkan, kecoa hewan yang paling kita takutin punya peran penting dalam ekosistem, sebagai pengurai sampah organik.
Bayangkan jika serangga hilang. Tidak ada lagi penyerbukan, tanaman sulit tumbuh, hewan herbivora kehilangan makanan, dan akhirnya manusia pun terdampak. Itulah sebabnya, menyelamatkan serangga berarti menyelamatkan kehidupan di bumi.
Mungkin kita berpikir: “Tapi aku kan cuma satu orang, apa bisa bantu?” Jawabannya: bisa banget!
Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dan berikut beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah:
Dukung kampanye pelestarian serangga dan lingkungan.
Edukasi teman dan keluarga agar lebih peduli pada peran makhluk kecil ini.