Webinar #OneActionOneTree: From Trash to Treasure

Webinar #OneActionOneTree: From Trash to Treasure
28 May 2021

SIAPDARLING - Pemanasan global mengakibatkan bumi mengalami kenaikan suhu rata-rata yang memberikan pengaruh luar biasa bagi kehidupan di dalamnya. Penyebabnya tidak lain dikarenakan peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca (greenhouse gases) di atmosfer yang mengakibatkan peningkatan suhu udara di permukaan bumi. Pemanasan global yang terjadi akan diikuti oleh perubahan iklim (climat change), seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan akibat dari meningkatnya suhu udara. Anomali suhu udara global pada permukaan Bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18 °C (1,33 ± 0,32 °F) selama seratus tahun terakhir (IPCC WG1 Report, 2007).

Adapun beberapa gas pembentuk rumah kaca yang sudah sejak lama diketahui sebagai penyebab utama dari perubahan iklim, salah satunya adalah Metana, baik itu buatan maupun alami. Namun, tidak disangka-sangka gas metana begitu melekat dalam keseharian aktivitas manusia yang berasal dari sampah organik & anorganik harian yang selalu berakhir ke tempat pembungan akhir sampah. Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Plos One[1], tim ilmuwan mengatakan plastik turut menjadi faktor pemanasan global. Hal ini karena plastik mengeluarkan gas metana dan etilena pada saat terkena sinar matahari dan rusak. Temuan ini didapatkan setelah Peneliti melakukan serangkaian tes pada produk plastik yang biasa digunakan seperti botol air, tas belanja dan wadah makanan. Sedangkan sampah organik turut menyumbang 60%[2] dari total volume sampah setiap tahunnya yang apabila tidak dikelola akan menghasilkan gas metana.

Namun, ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk menekan laju volume dari kedua sampah organik & anorganik ini. Mulai dari memilah & mengolah sampah mandiri di rumah. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan ini diperlukan cara yang sudah dilakukan oleh M. Baedowy & Kertabumi Recycling Center untuk mengubah sudut pandang generasi muda ketika melihat sampah organik & anorganik yang tidak sepenuhnya harus berakhir di tempat pembuangan akhir. Namun, sampah organik & anorganik ini dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang berharga. Sehingga dengan upaya daur ulang ini akan menyelamatkan lingkungan serta meningkatkan ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, upaya daur ulang sampah organik & anorganik merupakan salah satu aksi yang bisa ditunjukkan untuk mendukung kegiatan #OneActionOneTree yang sedang diadakan oleh #Siapdarling

Benefit Webinar:

E-sertifikat #OneActionOneTree

Sumber:
1. https://sains.kompas.com/read/2018/08/04/110429123/studi-ungkap-plastik-turut-sebabkan-perubahan-iklim
2. https://katadata.co.id/timrisetdanpublikasi/analisisdata/5e9a57af981c1/kelola-sampah-mulai-dari-rumah

Lokasi:#DiRumahAja
Sisa Kuota:0
Pendaftar:110