Darlings, kamu sadar nggak sih kalo perubahan iklim yang terasa dampaknya sekarang bikin kita semakin berpikir kalo kita perlu melakukan sesuatu. Nggak cuma kita, masyarakat dari berbagai basic profesi mulai mengaplikasikan pekerjaan dengan konsep ramah lingkungan sebagai bukti aksi siap sadar lingkungan mereka. Di antara mereka ada arsitek dan juga penambang properti, yang berlomba bikin bangunan dengan konsep sustainable.
Nah, konsep arsitektur hijau alias arsitektur ramah lingkungan ini bisa banget membantu memperlambat dampak dari kerusakan lingkungan, termasuk perubahan iklim. Seperti namanya, konsep arsitektur mengangkat teknik bangunan yang cenderung ramah lingkungan dan hemat energi. Kalo kamu penasaran dan pengen menerapkan prinsip ini pada rumah yang akan kamu bangun, simak nih tujuh prinsip dasar yang harus ada dalam arsitektur ramah lingkungan:
1. Konservasi Energi
Di sini, penghematan energi diterapkan pada rancang bangunan. Bangunan harus memiliki bukaan yang banyak untuk memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari. Jadi, lampu cukup digunakan pada malam hari saja. Sirkulasi udara juga harus lancar, sehingga kamu gak perlu pakai pendingin ruangan.
2. Selaras dengan Alam
Konsep ini membuat bangunan memanfaatkan kondisi alam sekitar. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menambahkan ruang terbuka hijau di dalam rumah. Atau, bisa juga jadikan tanaman sebagai bagian dari bangunan rumah, seperti misalnya menggunakan atap hijau, yang berupa tanaman.
3. Respect For Site
Arsitektur ramah lingkungan harus mementingkan tapak dan menghargainya. Usahakan supaya bangunan rumah nggak mengubah tapak yang ada. Kalau lahan milikmu terbatas, kamu bisa menerapkan konsep pembangunan vertikal atau konsep compact house yang tetap nyaman meski di lahan sempit.
4. Respect For User
Sebagai pemilik rumah, kamu juga harus dipertimbangkan dalam prinsip arsitektur ramah lingkungan. Dengan begini, rumah harus dibangun berdasarkan kodisi dan kebutuhanmu sebagai pemilik.
5. Membatasi Penggunaan Material Baru
Kamu juga mesti memerhatikan penggunaan material saat membangun rumah ramah lingkungan. Material yang digunakan harus optimal biar rumahmu bisa tetap berdiri dalam jangka waktu yang cukup lama, tapi penggunaanya pun harus bijak supaya nggak membuang-buang sumber daya alam.
6. Holistik
Sebetulnya, poin terakhir ini merupakan penerapan dari poin-poin sebelumnya. Pada arsitektur ramah lingkungan, kelima prinsip sebelumnya harus diperhatikan pengaplikasiannya. Memang, bangunan ramah lingkungan itu nggak mudah dibangun, tapi jelas sangat bisa memberikan dampak positif pada lingkungan.
Arsitektur ramah lingkungan merupakan sebuah solusi cerdas terhadap permasalahan lingkungan yang tengah kita hadapi saat ini. Kalau kamu mau menerapkan prinsip dasar ini saat membangun atau merenovasi rumah, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan arsitek yang berpengalaman. Yuk, kamu bisa lakukan hal sekecil apapun kok sebagai bukti siap sadar lingkunganmu!
(Sumber: https://www.99.co/id/panduan/arsitektur-hijau)