Apa Benar Hujan Ini Pertanda Kematian?

Darling Air
Berita Darling
Apa Benar Hujan Ini Pertanda Kematian?
26 May 2022

Ada sebuah mitos mengenai adanya hubungan antara hujan yang turun saat terik matahari dengan kematian seseorang. Masa sih? dan bagaimana hal itu bisa terjadi, simak ulasannya berikut ini.

Hujan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi di Bumi. Terjadinya hujan ini menandakan adanya siklus hidrologi atau siklus bagi air. Siklus tersebut sebenarnya yang menandakan bahwa hujan ini merupakan satu fenomena alam.

Hujan ternyata tidak hanya terdiri satu jenis saja, melainkan ada banyak jenis hujan yang bisa kita lihat dari proses terjadinya dan juga dari betuknya.

Beberapa jenis hujan berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas sebagai berikut:

  • Hujan orografis
  • Hujan frontal
  • Hujan muson
  • Hujan zenithal
  • Hujan buatan
  • Hujan siklonal

Sedangkan, jika dilihat dari bentuknya, hujan dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

  • Hujan asam 
  • Hujan es
  • Hujan salju
  • Hujan rintik- rintik

Merujuk pada sebuah mitos mengenai adanya hubungan antara hujan yang turun saat terik matahari dengan kematian seseorang, faktanya adalah hujan tersebut bernama hujan zenithal yang ternyata hanya terjadi di bagian bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa alias bagian equator, salah satunya adalah Indonesia.

Pengertian Hujan Zenithal

Seperti halnya jenis hujan yang lainnya, hujan zenithal seringkali disebut sebagai hujan konveksi atau hujan ekuatorial atau hujan naik tropis. Pengertian dari hujan zenithal ini adalah hujan yang terjadi ketika di siang hari, sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai hujan tengah hari. 

Terjadinya hujan ini disebabkan oleh udara yang naik karena pemanasan udara yang tinggi. Hujan ini juga disebut sebagai hujan ekuatorial karena terjadi di daerah tropis, yakni daerah yang mempunyai iklim tropis atau dilalui garis khatulistiwa seperti di Indonesia. Lebih lengkapnya yakni terjadi pada daerah yang berada di letak astronomis antara 23,5ᵒ garis lintang utara sampai 23,5ᵒ garis lintang selatan. Oleh sebab itu, hujan ini disebut juga dengan hujan naik tropis.

Karakeristik Hujan Zenithal

Karakteristik dari hujan zenithal ini tidak dimiliki oleh jenis hujan lainnya, sehingga dapat dikatakan sebgai ciri khusus dari hujan zenithal ini yakni terjadi ketika terik siang.

Proses yang terjadi yakni berdasarkan pemanasan yang dilakukan oleh matahari dan terasa terik ini akan menyebabkan sumber air yang ada di bumi seperti laut, danau, sungai, maupun rawa mengalami penguapan. Disamping sumber air mengalami penguapan, udara juga mengalami pengembangan. Kemudian, udara yang mengembang tersebut akan naik ke atas secara vertikal bersama dengan uap air dan berlangsung secara cepat. Setelah sampai di atas, uar air tersebut akan mengalami pendinginan dan berubah menjadi butiran air atau disebut dengan pengembunan. Setelah butiran air tersebut mengalami kejenuhan dan menjatuhkan diri di permukaan Bumi yang disebut dengan hujan, serta hujan inilah yang disebut dengan hujan zenithal.

Menurut para ahli, hujan ini rata-rata dialami sebanyak dua kali dalam setahun dan ini normal untuk kita yang tinggal di daerah tropis atau equator. Jadi, tidak ada hubungannya antara hujan yang turun saat terik matahari dengan kematian seseorang.***

Manfaat Hujan Zenithal di Daerah Tropis, Khususnya Indonesia

Hujan zenithal seringkali disebut sebagai hujan konveksi atau hujan ekuatorial atau hujan naik tropis. Pengertian dari hujan zenithal ini adalah hujan yang terjadi ketika di siang hari, sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai hujan tengah hari. 

Oleh suku sunda, hujan ini biasa disebut dengan hujan poe atau hujan poyan. Sering dikaitkan dengan bencana atau jika terkena hujan ini akan sakit, dan lain sebagainya.

Namun, terjadinya hujan ini disebabkan oleh udara yang naik karena pemanasan udara yang tinggi. Hujan ini juga disebut sebagai hujan ekuatorial karena terjadi di daerah tropis, yakni daerah yang mempunyai iklim tropis atau dilalui garis khatulistiwa seperti di Indonesia.

Dibalik mitos hujan zenithal ini, ada beberapa manfaat  loh bagi lingkungan, simak ulasannya berikut ini.

Manfaat Hujan Zenithal

Seperti hujan pada umumnya, hujan zenithal mengandung banyak manfaat yang akan dirasakan oleh manusia maupun lingkungan. Manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh manusia, yakni sebagai berikut:

  • Menambah persediaan air bersih
  • Menyirami tanaman yang ada di permukaan Bumi
  • Membantu kemajuan dalam bidang pertanian maupun perkebunan
  • Sebagai salah satu sumber tenaga listrik
  • Menghemat pengonsumsian air tanah sehingga tidak boros dan dapat terjaga
  • Menjaga kelangsungan hidup manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan
  • Sebagai salah atau sumber energi yang ada di Bumi
  • Menambah kualitas udara di lingkungan
  • Menjaga lingkungan agar tetap subur dan hijau
  • Mengurangi tingkat polusi yang mencemari udara
  • Menjaga kelestarian hutan agar tetap subur
  • Meningkatkan nilai ekonomi bagi manusia
  • Meningkatkan produktivitas manusia, terutama dalam hal bercocok tanam dan melaut
  • Menyuburkan tanaman dan menyuburkan tanah
  • Mencegah terjadinya kekeringan karena menyimpan cadangan air hujan 

Sedangkan, ada beberapa manfaat lainnya yang dimiliki oleh hujan zenithal antara lain berikut ini:

 

  • Memberikan kesejukan di daerah tropis

 

Kesejukan tersebut akan kita rasakan seiring turunnya hujan, sehingga udara yang terasa panas pun bisa segera tergantikan dengan udara yang sejuk.

 

  • Membebaskan awan dari kandungan uap air

 

Membebaskan awan dari kandungan uap air yang terkumpul di dalamnya. Uap air ini jatuh menjadi hujan, dengan kata lain uap air akan hilang dan tidak bergantungan di awan atau tidak akan mendung lagi. Akibatnya, langit menjadi cerah dan kita bisa dengan tenang untuk beraktivitas di luar ruangan.

 

  • Menyuburkan tanaman

 

Meskipun hujan ini berlangsung dalam waktu yang singkat, namun pengaruhnya sangatlah besar bagi kesuburan tanaman. Hujan zenithal yang bersifat deras ini akan menyirami tanaman yang ada di Bumi.

Hal ini tentu saja akan membasahi tanaman tersebut dan akar dari tanaman akan menyerap air hujan tersebut. Tanaman yang memperoleh banyak pasokan air akan terlihat dan tumbuh lebih subur. Bagaimanapun juga peranan air untuk tanaman sangatlah penting, antara lain untuk membantu proses makan tumbuhan yakni proses fotosintesis.

 

  • Mengurangi polusi udara di daerah tropis

 

Hujan zenithal ini mempunyai manfaat untuk membersihkan polusi udara di daerah tropis, yakni tempat terjadinya hujan ini. Tempat atau wilayah yang berada di daerah tropis ini pada dasarnya memiliki tingkat polusi udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang berada di iklim lainnya. Polusi ini juga lebih terasa karena daerah tropis mempunyai penyinaran yang lebih terik.

Hal ini berakibat pada munculnya gas yang tidak baik dan juga pemakaian benda yang pada dasarnya dapat memunculkan efek yang tidak baik. Semua polutan ini akan disapu bersih oleh derasnya hujan zenithal yang turun sehingga udara akan menjadi lebih bersih.

 

  • Menambah volume air sungai, rawa, bendungan, waduk, dan sumur

 

Persedediaan air tersebut sangat berguna bagi semua makhluk hidup yang ada di Bumi. Meskipun pada awalnya kita mengetahui bahwa terjadinya hujan air ini dari pengembunan berbagai sumber air tersebut, namun ketika sudah mencapai titik jenuh air tersebut akan kembali ke sumber semula sebagai hujan. 

 

  • Membersihkan jalan yang kotor dari debu

 

Hujan zenithal ini mempunyai suatu sifat yang khas yakni berlangsung deras sekali namun dalam waktu yang cukup singkat. Deras dan singkatnya hujan ini akan memberikan suatu dampak positif, yakni membersihkan jalanan tanpa menyebabkan banjir.

Demikian manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya hujan zenithal. Dari beberapa manfaat yang telah disebutkan, maka ada manfaat yang akan kita dapatkan secara langsung maupun secara tidak langsung terlepas dari berbagai mitos yang dikaitkan pada hujan zenithal ini.***

Sumber: ilmugeografi.com

Penulis : GLG