Siapa yang sudah selesai nonton serial Avatar The Legend if Aang? Nah, kalau kamu dikasih kemampuan untuk mengendalikan elemen, elemen apa yang kamu pilih untuk misi melestarikan dan menjaga lingkungan? Ah, pasti keren deh.
Anyway, beberapa waktu lalu National Geographic Indonesia merilis sebuah artikel tentang pendiri dinasti tertua dalam sejarah Tiongkok, Dinasti Xia (2070–1600 SM). Dalam mitologi Tiongkok, Da Yu memang bukan seorang avatar seperti pada film, tapi dia dikenal sebagai ‘pengendali’ air.
Di Tiongkok kuno, para pemimpin dipilih berdasarkan kemampuan. Begitu pula dengan Da Yu. Namanya terkenal karena berhasil mengendalikan banjir di Sungai Kuning, sehingga akhirnya ia menjadi kaisar dinasti Xia.
Dalam kisah itu, semua sungai di antara Sungai Kuning dan Sungai Yangtze meluap dan menyebabkan banjir besar. Bencana itu pu berlangsung selama beberapa dekade. Untuk itu, Da Yu bertekad untuk mengatasi banjir tersebut dan mengalirkan airnya ke laut. Dalam beberapa versi legenda dijelaskan bahwa Yu membangun sistem kanal, yang membagi sungai dan mengurangi kekuatannya.
Ada juga versi yang mengatakan jika Yu memiliki dua pembantu yang fantastis, yakni Kura-kura Hitam dan Naga Kuning. Sementara naga menyeret ekornya ke dalam bumi untuk membuat saluran, kura-kura mendorong tumpukan lumpur yang sangat besar.
Mitologi di atas membuktikan dan menyadarkan kita jika ingin menyelesaikan masalah lingkungan harus dilakukan bersama-sama dan tidak bisa sendirian. Terlebih, tepat hari ini adalah Hari Air Sedunia atau World Water Day. Peringatan ini ditujukan agar kita semua memahami dan SADAR akan pentingnya ketersediaan air bersih serta pemeliharaan sumber air bersih berkelanjutan.
Tak hanya itu, momen ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan krisis air global dan dukungan terhadap Sustainable Development Goal (SDG) 6, yakni air dan sanitasi untuk semua pada 2030.
Selamat Hari Air Sedunia, Darlings!