Faktor Bumi Berputar Lebih Cepat Dikarenakan Oleh Perubahan Iklim

Berita Darling
Faktor Bumi Berputar Lebih Cepat Dikarenakan Oleh Perubahan Iklim
23 Sep 2022

Sadar gak sih kalian, kalo waktu kita dalam sehari itu terasa kayak cepet banget berlalunya. Ternyata, hal tersebut ada kaitannya loh dengan perputaran bumi yang menjadi lebih cepat, salah satunya dikarenakan oleh perubahan iklim.

Pasalnya, belum genap satu bulan ini Bumi kembali berputar lebih cepat, tepatnya pada 29 Juni dan 26 Juli 2022. Rotasi Bumi berlangsung 1,50 milidetik lebih pendek dari biasanya oleh Ilmuwan di National Physical Laboratory Inggris.

Menurut sejumlah pendapat, salah satu penyebabnya adalah karena perubahan iklim.

Rotasi Bumi berlangsung 1,59 milidetik lebih cepat dari biasanya pada 29 Juni 2022. Peristiwa ini menjadi hari terpendek sejak 1960-an ketika para ilmuwan mulai menggunakan jam atom untuk mengukur waktu menurut laporan dari Forbes.

Penelitian Rotasi Bumi dengan Perubahan Iklim

Para peneliti menemukan juga bahwa Bumi berputar lebih cepat dari sebelumnya dan mengakibatkan hari-hari terasa pendek menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research pada awal 2022.

Adapun penelitian lainnya dari sejumlah universitas dari Prancis hingga Rusia yang melaporkan temuannya tersebut dengan judul Admittance of the Earth Rotational Response to Zonal Tide Potential.

Spesifiknya yaitu pembahasan mengenai respons rotasi Bumi terhadap komponen potensi zona pasang surut.

Kemudian, A.J. Dellinger dalam sebuah artikel yang diterbitkan Mic mengatakan bahwa penyebab Bumi berputar lebih cepat tersebut karena adanya perubahan iklim. 

Menurut Dellinger, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia ini telah mengubah susunan planet Bumi, termasuk mencairnya lapisan es yang secara signifikan turut mengubah kecepatan sudut Bumi.

Massa Bumi Mempengaruhi Jumlah Waktu

Perubahan pada distribusi massa Bumi di sekitar porosnya akan mempengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran menurut Inkspire. 

Massa Bumi didistribusikan ulang lebih dekat ke sumbu rotasinya sejak mencairnya gletser enam kali lebih cepat pada 1990-an.

Hal itu mengakibatkan poros Bumi menyimpang atau tidak dalam bentuk yang sewajarnya lagi, serta permukaan air laut mengalami kenaikan.

Felix Landerer dari Institut Meteorologi Max Planck di Hamburg, Jerman juga menjelaskan bahwa pemanasan global dan pencairan lapisan es mengakibatkan adanya perubahan kepadatan dan sirkulasi air akan menyebabkan perpindahan massa yang besar mendekati sumbu rotasi Bumi.

Lebih lanjut, jika emisi karbondioksida (CO2) terus meningkat dan perkiraan perpindahan massa menjadi kenyataan, maka kecepatan rotasi Bumi akan meningkat serta akan mengalami pengurangan panjang setiap harinya sebesar 0,12 milidetik dalam 2200 nanti.

Terlepas dari dua pendapat tadi, para ilmuwan lain tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang menyebabkan Bumi berputar lebih cepat dari sebelumnya. 

Namun, beberapa asumsi yang muncul selain perubahan iklim adalah gempa Bumi karena pergerakan di dalam inti Bumi, hingga pergeseran alami poros Bumi.

Terlepas dari pendapat para peneliti dan beberapa asumsi yang beredar di masyarakat, alangkah lebih baik jika kita menjaga planet kita ini. Salah satunya yakni mengurangi emisi CO2, mengurangi sampah plastik, hingga menanam tumbuhan yang memiliki fungsi baik bagi lingkungan seperti pepohonan.*** 

Sumber: detik.com

Penulis : SiapDarlingTeam