Ini Dia Lampu yang Bisa Awet Seumur Hidup

Darling Energi
Ini Dia Lampu yang Bisa Awet Seumur Hidup
16 Dec 2021

 

Dengan banyaknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini, banyak orang jadi sadar bahwa kita selama ini, disadari atau tidak hal itu semua datang bukan dari mana-mana tapi dari manusia juga. Bukan cuma membabat hutan saja, tapi juga membuang sampah sembarangan, penggunaan plastik yang berlebihan, serta menggunakan barang-barang rumah tangga yang tidak ramah lingkungan.

 

Salah satu inovasi kreatif yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa fakultas perikanan dan ilmu kelautan dari Universitas Brawijaya: Elok Fitriani Tauziat, Nurhansa Fauziyyah, dan M. Alfian Arifin. Mereka berhasil memanfaatkan bakteri sebagai lampu hemat energi yang tahan seumur hidup! Keren!

 

Bakteri yang digunakan adalah bioluminescene. Bakteri tersebut kemudian diolah menjadi lampu biolie. Nah, lampu biolie ini, hebatnya, mampu menerangi ruangan dalam radius 68 meter!  Cahaya yang dihasilkan sekitar 10,68 watt.

 

Elok, salah satu pencetus ide dan pembuatnya, mengatakan bahwa lampu hemat energi ini mampu mengatasi persoalan krisis energi. Soalnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan energi pun akan terus meningkat. Sementara pasokan energi tidak semuanya tak terbatas. Untuk energi berbasis energi fosil saja dikatakan sudah mulai menipis.

 

Nah, bakteri bioluminescene ini bisa ditemukan di dalam tubuh cumi-cumi. Bakteri tersebut bisa memancarkan cahaya berwarna biru. Makanya kemudian bakteri itu bisa dijadikan lampu. Semakin banyak kandungan bakterinya, semakin terang pula lampunya. Hebatnya, tidak seperti lampu pada umumnya, cahaya dari lampu bakteri ini tidak menimbulkan panas.

 

Kenapa lampu ini bisa tahan seumur hidup? Soalnya, bakteri yang mati bisa menghasilkan indukan baru. Jadi, akan terus ada bakteri yang berkembang biak di lampunya. Selain ramah lingkungan, kamu juga bakalan jauh lebih hemat karena ngga perlu beli stok lampu banyak-banyak.

 

Penasaran sama cara bikinnya? Jadi bakteri yang diambil dari tubuh cumi-cumi itu diisolasi dalam biolie dengan konsentrasi 4,6x109 CFU per milimiater. Tahu biolie? Itu adalah alat yang terdiri dari lensa mika, aerator, dan serbuk kayu yang dipadatkan.

 

Karena bakteri itu sejatinya makhluk hidup, jadi untuk membuatnya tetap hidup dan bercahaya, tentu butuh diberi nutrisi. Uniknya, nutrisi itu bisa didapatkan dari sayuran yang difermentasi. Caranya, cacah halus sayuran, kemudian tuang kecap, gula, dan EM4. Terus dijemur deh. Baru kamu masukkan ke dalam lampunya. Segampang itu!

 

Semoga lampu hemat energi ini bisa segera dipakai dan diaplikasikan secara luas dalam penggunaan rumah tangga sehari-hari. Kebayang hemat energinya kan kalo semua orang sudah pakai lampu ini.

 

Sumber :

https://tekno.tempo.co/read/666925/mahasiswa-universitas-brawijaya-bikin-lampu-buat-seumur-hidup/full&view=ok

Penulis : ajs