Siapa bilang milenial itu selalu nggak mau ribet dalam semua hal? Nope! Karena milenial cenderung punya kepedulian yang tinggi sama lingkungan, kamu sebagai bagian dari kaum milenial juga perlu belajar banyak soal gimana bercocok tanam yang benar. Nah, kita punya rekomendasi 3 metode bercocok tanam yang cocok buat karakter milenial. Siapa tau juga bisa jadi peluang bisnis yang oke buat kamu. Cekidot!
Hidroponik
Sistem hidroponik ini nggak perlu lahan besar, nggak pakai media tanam tanah, dan tanpa pestisida kimia sebagai media utamanya. Cuma dengan memanfaatkan pipa paralon yang ditata sedemikian rupa, arang sekam, spons, ataupun expanded clay, tanaman juga bisa tumbuh dengan baik lho, Darlings! Tapi, kamu juga perlu memastikan memadainya aliran air dan nutrisi ke tanaman, karena dua komponen ini akan jadi kunci dalam pertanian sistem hidroponik. Cara ini juga cocok untuk urban farming, dimana ketersediaan lahan yang luas sudah jarang. Tanaman yang cocok bertumbuh dengan sistem ini adalah tanaman sayuran dan buah seperti tomat, paprika, cabai, tanaman sayuran daun, melon, dan sebagainya. Kalo masa panen tiba, kamu nggak perlu repot lagi belanja sayur dan buah ke luar. Lumayan banget buat berhemat apalagi di tengah pandemi. Hehe…
Aeroponik
Aeroponik dikenal sebagai sistem bercocok tanam di udara dengan akar yang menggantung karena tidak menggunakan media tanah. Metode ini jelas akan lebih menghemat air karena menggunakan sistem semprot untuk efek embun buatan agar suhu tetap dingin dan lembab. Keunikan aeroponik adalah menggunakan lampu LED merah dan biru. Darlings, ternyata spektrum warna yang dihasilkan oleh lampu dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, lho. Nah, warna lampu birunya sendiri berguna untuk merangsang pertumbuhan generatif atau proses pembungaan. Konon sayuran yang jadi salah satu hasil budidaya dengan sistem aeroponik, terbukti punya kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, renyah, beraroma, dan disertai cita rasa yang tinggi. Tertarik nggak, Darlings? Gak ada salahnya mencoba.
Hidroponik Putar
Sama kayak hidroponik, bedanya ada di wadah tanamnya yang dibuat bulat berputar dengan mesin penggerak khusus. Ada lampu LED di bagian porosnya yang menghasilkan spektrum warna putih untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Di bagian bawahnya juga ada bak air yang akan dilintasi oleh hidroponik yang memutar. Dengan konsep putar, proses menanam macam-macam tanaman seperti sayuran, rempah-rempah, dan bunga, akan jadi lebih mudah dan efisien dilakukan di dalam ruangan. Sistem yang ramah lingkungan ini beroperasi dengan prinsip 'drop-by-drop' tanpa resirkulasi cairan karena air dan pupuk disuntikkan langsung ke akar tanaman sehingga nggak menghasilkan limbah.
Ketiga metode bercocok tanam di atas bisa kamu pelajari sendiri di rumah, lumayan banget kan buat mengisi waktu #dirumahaja di tengah masa pandemi. Selain hasil panennya bisa dimanfaatkan buat konsumsi sendiri, kamu juga bisa banget mengembangkan ide bisnis yang potensial dari sini. Kuy!
Sumber:
https://spiritofmillennials.id/3-cara-bercocok-tanam-paling-oke-buat-milenial/