Siapdarling - Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak hutan sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa liar, salah satunya adalah kucing endemik atau kucing hutan. Kucing ini hidup alami di hutan dan mayoritas sebagai jenis mamalia yang dilindungi Undang-Undang.
Di Indonesia sendiri, kucing memang menjadi salah satu hewan peliharaan favorit, karena memiliki tingkah lucu dan menggemaskan. Tapi, beberapa kucing endemik ini nggak boleh dipelihara karena sudah dilindungi lantaran maraknya perburuan liar yang mengancam keberlangsungan hidup mereka. Bahkan, enam kuncing endemik berikut ini terancam punah.
Memiliki berbagai sebutan seperti kucing congkok, macan rembang, macan akar, kucing kuwuk atau macan rembah. Merupakan hewan nokturnal dengan tubuh yang tidak terlalu besar. Coraknya mirip macan tutul. Ada 3 jenis kucing Blacan endemik yang hingga saat ini masih hidup di Indonesia, yaitu Javanensis (Jawa-Bali), Sumatranus (Sumatera) dan Borneoensis (Kalimantan).
Bulunya mirip macan tutul namun didominasi dengan warna abu kecokelatan dengan totol hitam. Memiliki kaki yang cenderung pendek dibanding kucing hutan lainnya. Tergolong satwa yang nyaris punah sejak 2006 lalu. Kucing jenis ini juga masuk ke dalam hewan nokturnal. Kucing ini memiliki kemampuan gerak yang sangat lincah karena menghabiskan waktu di atas pohon.
Dikenal sebagai Bornean Bay Cat, bulu hewan ini didominasi dengan warna merah dan cokelat kemerahan. Postur tubuh yang ramping memanjang membuatnya mirip dengan macan. Beberapa peneliti menyebutkan jika satwa ini merupakan nenek moyang dari Kucing Emas Asia.
Kucing Emas Asia memiliki ukuran tubuh tiga kali lebih besar dari kucing peliharaan pada umumnya. Sejak 2008 lalu, jenis kucing ini dikategorikan sebagai satwa yang masuk ke dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN). Hewan ini juga terancam punah dan sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia. Selain di Indonesia, Kucing Emas Asia juga tersebar di Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Bangladesh.
Sejak 2002, International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperkirakan jika spesies kucing ini hanya kurang dari 10.000 individu dewasa. Corak Kucing Batu mirip dengan jenis Bengal yang sering dijadikan peliharaan. Kucing ini juga termasuk dalam kerabat dekat dengan Kucing Emas Asia dan Kucing Merah.
Dikenal sebagai fishing fish cat, karena sepanjang hidupnya dihabiskan di rawa bakau dan sepanjang sungai. Tak heran jika jenis kucing ini pandai berenang. Pada 2008 lalu, International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyebutkan jika Kucing Bakau masuk ke dalam spesies yang terancam punah.