Kenalan Dengan Kota Hijau Atau Green City

Darling Energi
Kenalan Dengan Kota Hijau Atau Green City
12 Sep 2021

Darlings, dampak dari pemanasan global semakin terasa, salah satunya ditandai dengan naiknya suhu udara yang bikin kita merasa amat gerah belakangan. Kok bisa? Bisa. Banyak hal yang bisa memicu hal ini terjadi, termasuk proses pembakaran bahan bakar dari kendaraan yang kita pakai sehari-hari. Dampak pemanasan global ini sebetulnya nggak akan semakin parah sejauh kita secepat mungkin ambil tindakan, salah satunya melalui penghijauan. Caranya bisa dengan menanam pohon di area rumah dan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di ruang publik. 

Nah, bicara soal penghijauan, pembangunan kota hijau jadi suatu agenda demi meminimalisir dampak perubahan iklim dan pemanasan global. Yes, ini nggak cuma jadi tanggung jawab pemerintah, tapi kita juga tentunya sebagai penduduk yang menempati. Lantas apa aja sih syarat yang mesti dipenuhi agar suatu kota bisa disebut sebagai kota hijau alias green city? Cekidot, Darlings!

Green Planning and Design

Perencanaan dan perancangan adalah elemen penting untuk menciptakan kota hijau. Disinilah konsep lahir, dimana design dari kota itu nggak cuma mengangkat nilai estetis dan fungsi, tapi juga harus berbasis lingkungan. 

Green Community

Masyarakat jadi elemen utama dalam pengembangan konsep kota hijau. Mereka harus berpartisipasi dalam isu lingkungan kotanya. Masyarakat ini konteksnya mencakup semua lini, mulai dari penduduk hingga pemerintah yang bersinergi untuk membangun lingkungan kota yang bersih dan sehat. 

Green Open Space

Ini yang biasa kita istilahkan sebagai Ruang Terbuka Hijau atau RTH. Selain bikin suatu area terasa sejuk dan asri, RTH ini mampu menanggulangi permasalahan lingkungan. Terlebih di kota yang padat penduduk dan sibuk dengan berbagai aktivitas, green open space alias RTH ini wajib hukumnya. 

Green Building

Terciptanya kota hijau alias green city juga didukung dengan keberadaan green building dimana fungsinya efektif, desainnya efisien dan nyaman, serta berdampak positif buat lingkungan. Green building ini bakal jadi support system yang sangat memengaruhi kenyaman dan kesehatan buat pemilik yang tinggal di dalamnya.

Green Water

Air juga merupakan aspek penting dalam pembangunan kota hijau atau green city. Dalam konteks ini, green water adalah soal penghematan dalam penggunaan air, proses daur ulang air biar bisa digunakan lagi, dan penjagaan kualitas air tanah agar selalu bersih dan aman digunakan. 

Green Waste

Pengelolaan sampah adalah jadi topik selanjutnya. Proses daur ulang, pengurangan sampah, penggunaan kembali atau reuse, dan lain sebagainya adalah tanggung jawab yang nggak boleh diabaikan since sampah bahkan udah jadi isu global.

Green Transportation

Masalah penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak pada padatnya jalanan dan munculnya polusi udara, jadi PR selanjutnya. Gimana nggak, gara-gara kebanyakan kendaraan di jalanan, ternyata sama aja memperburuk dampak pemanasan global. Transportasi massal jadi solusinya untuk saat ini.

Green Energy

Bicara soal green energy berarti bicara soal penghematan energi, yang bakal amat sangat berefek pada lingkungan. Penggunaan energi konvensional yang kurang ramah lingkungan bisa dialihkan ke energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga uap, dan sebagainya, agar jadi solusi yang berdampak positif dan nggak merugikan lingkungan.

Nah, itu dia kedelapan elemen yang mendukung terciptanya green city alias kota hijau. Gak gampang, karena ini butuh proses, butuh waktu, dan butuh kerja sama dari masyarakat yang jadi fondasi utamanya. Kita sendiri yang akan menentukan sukses atau nggaknya akan terciptanya green city. Nah sebelum beranjak ke hal yang besar, kita bisa mulai dari hal kecil dulu untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Bisa? Pasti bisa!

 

Sumber:

http://sim.ciptakarya.pu.go.id/p2kh/knowledge/detail/mengenal-8-atribut-kota-hijau

Penulis : Siapdarling