Sobat Darling, Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa di dunia. Selain tumbuhan dan hewan-hewan eksotis lainnya, Indonesia juga merupakan rumah bagi berbagai mamalia yang unik dan menarik. Ada begitu banyak spesies yang hanya bisa ditemui di Indonesia. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa mamalia unik yang ada di Indonesia.
Mamalia adalah hewan atau binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah panas, dapat dibedakan dengan memiliki rambut, dan sistem reproduksinya dengan melahirkan anaknya. Kelompok ini merupakan hewan yang menyusui anaknya, dan memiliki ciri-ciri lainnya yang membedakan dengan kelompok hewan lainnya. Selain beberapa mamalia unik yang akan kita bahas selanjutnya, ada satu mamalia unik di Indonesia yang berbeda dengan definisi mamalia pada umumnya yang akan kita bahas pada poin terakhir. Sobat Darling, Berikut adalah beberapa mamalia unik yang ada di Indonesia :
Bekantan adalah salah satu jenis monyet yang memiliki hidung panjang dan rambut berwarna coklat kemerahan. Bekantan adalah satu dari dua spesies dari genus Nasalis. Bekantan merupakan hewan endemik dari pulau Kalimantan yang menghuni hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Ciri khas dari bekantan yang membuatnya berbeda dari monyet lainnya adalah hidungnya yang panjang dan besar dan hanya ditemukan di spesies jantan. Di beberapa tempat, bekantan memiliki nama panggilan lain yaitu “Monyet Belanda”.
Bekantan jantan memiliki ukuran yang lebih besar dari betina. Ukurannya bisa mencapai hingga 75 cm dan berat hingga 24 kg. Bekantan betina memiliki ukuran sekitar 60 cm dan berat sekitar 12 kg. Bekantan memiliki perut yang besar, karena makanan yang dikonsumsinya. Tidak hanya buah-buahan dan biji-bijian, bekantan juga memakan dedaunan, yang akhirnya menghasilkan banyak gas pada saat dicerna. Hal inilah yang menyebabkan efek samping perut bekantan menjadi buncit.
Mamalia yang berasal dari keluarga Cercopithecidae ini, memiliki nama jenis “Trachypithecus auratus”. Lutung Budeng memiliki rambut dan kulit yang berwarna hitam. Uniknya pada saat masih anak-anak, lutung budeng memiliki rambut yang berwarna jingga keemasan. yang membuat mamalia ini menjadi unik adalah paras dari wajahnya yang cantik.
Lutung budeng dapat dijumpai dari hutan dataran rendah di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sekitar ketinggian 1.000 - 2.400 meter diatas permukaan laut. Dalam cerita rakyat suku Sunda, Lutung budeng adalah jenis lutung yang menjadi tokoh utama dalam legenda "Lutung kasarung". Selain di TNGC, Lutung Budeng juga tersebar di beberapa wilayah Jawa dan Bali. Keberadaan mamalia yang satu ini sangat penting dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan. Karena lutung budeng berperan dalam penyebaran biji dan penyerbukan tanaman di hutan.
Kalimantan dan Sumatra adalah rumah bagi tiga spesies orangutan di Indonesia: orangutan Kalimantan, orangutan Sumatera, dan orangutan Tapanuli. Orangutan Sumatera (Pongo abelii) adalah orangutan yang paling populer di Indonesia. Orangutan adalah primata terbesar di dunia. Mereka dikenal karena kepandaian mereka dalam menggunakan alat-alat alami, seperti daun untuk berteduh atau cabang pohon untuk mencari makanan.
Harimau merupakan kucing terbesar di dunia. Harimau Sumatera adalah salah satu subspesies dari harimau dan masih bertahan hidup hingga saat ini. Harimau Sumatera biasa disebut juga sebagai Harimau Sunda, tapi nama “Sunda” ini sebenarnya berpatokan kepada kawasan biogeografi yang didalamnya mencakup Sumatera, Jawa, dan Bali. Nama latin dari harimau sumatera adalah “Panthera tigris sondaica”.
Harimau Sumatera memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan subspesies harimau lainnya, Harimau Kontinental (Panthera tigris tigris). Harimau Sumatera Jantan yang sudah dewasa bisa memiliki tinggi hingga 60 cm, panjang hingga 250 cm dan berat hingga 140 kg. Sedangkan Betinanya memiliki panjang sekitar 198 cm dan berat hingga 91 kg. Warna dari kulit Harimau Sumatera lebih gelap dari harimau lainnya, biasanya berwarna kuning kemerah-merahan hingga oranye tua serta memiliki garis loreng yang lebih rapat. Status Harimau Sumatera saat ini masuk kedalam kategori kritis dan dilindungi.
Badak jawa "Rhinoceros sondaicus" atau seringkali disebut juga sebagai badak sunda / badak sumbu / badak bercula satu, merupakan bagian dari famili Rhinocerotidae yang sangat langka dan badak jawa adalah satu dari lima spesies badak yang masih hidup. Badak ini memiliki kulit yang menyerupai baju zirah dengan pola mosaik. Badak jawa memiliki ukuran panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Panjang cula badak ini biasanya kurang dari 25 cm dan lebih kecil dari cula badak lainnya, dan hanya badak jantan dewasa yang memiliki cula, sedangkan bada betina tidak memiliki cula sama sekali.
Badak Jawa saat ini terancam punah dan hanya ada sekitar 70-an ekor di Taman Nasional Ujung Kulon di Indonesia, dan ini menjadikan badak jawa sebagai mamalia besar paling langka di dunia. Usia badak jawa bisa mencapai hingga 30-45 tahun di habitat aslinya. Badak ini termasuk kedalam makhluk yang penyendiri, kecuali saat sedang memikat lawan jenis dan saat membesarkan anak. Di daerah jelajahnya, badak jawa tidak memiliki predator alami selain manusia. Jadi satu-satunya ancaman bagi Badak Jawa ini adalah perburuan liar yang dilakukan manusia.
Nokdiak atau yang biasa juga disebut sebagai Ekidna moncong-pendek, merupakan salah satu mamalia yang termasuk kedalam keluarga monotremata (mamalia bertelur). Nokdiak juga merupakan mamalia primitif yang reproduksinya masih dengan cara bertelur (ovovivipar). Di Indonesia, Nokdiak hanya ada di Kabupaten Jayapura tepatnya di kaki Gunung Cyclops. Di tempat asalnya, Nokdiak ini dihormati seperti raja. Masyarakat Kampung Ormu Wari, Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura, menganggap nokdiak sebagai makhluk keramat.
Nokdiak memiliki nama latin Tachyglossus aculeatus. Sekilas nokdiak ini tampak mirip dengan landak mini, memiliki duri dengan panjang mulai dari 50 mm dengan variasi warna kuning kecoklatan, coklat kemerahan hingga hitam. Memiliki ukuran 30 – 45 cm dan berat sekitar 2-7 kg. Nokdiak memiliki moncong dengan panjang sekitar 75 mm berbentuk seperti pipi. Nokdiak suka mendiami semak belukar, gurun dan hutan pegunungan. Menggali makanan dan tempat berlindung adalah kunci hidupnya.
Sobat Darling, keunikan mamalia Indonesia adalah salah satu harta terbesar yang dimiliki oleh negara ini. Namun, banyak dari spesies-spesies luar biasa ini terancam punah karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami mereka. Sebagai Sobat Darling, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan menjaga keanekaragaman hayati yang luar biasa ini. Bagikan artikel ini di media sosial dan tag @siapdarling untuk menginspirasi teman-teman Sobat Darling lainnya. Bersama-sama, kita bisa menjaga mamalia unik Indonesia ini untuk generasi mendatang.
sumber gambar : https://www.pexels.com/photo/two-orange-tigers-sitting-beside-each-other-814898/
sumber referensi :