Mitos Atau Fakta? Tanaman Senang Diajak Bicara dan Suka Musik

Darling Tanaman
Mitos Atau Fakta? Tanaman Senang Diajak Bicara dan Suka Musik
03 Dec 2021

Pernah dengar opini orang kalo tanaman sebetulnya senang diajak bicara dan suka musik nggak sih? Kalo iya, menurut kamu itu mitos atau fakta sih, Darlings? Tenang, tenang, sebelum berdebat, kita punya beberapa penjelasannya buat kamu seputar hal ini. Penasaran? Cekidot!

 

Berawal dari Sebuah Buku

Ternyata para ahli zaman dulu juga pernah berdebat tentang hal yang sama, lho. Beberapa dari mereka percaya tentang teori tanaman yang mampu diajak berkomunikasi oleh manusia. Ini berawal dari sebuah buku berjudul “The Soul Life of Plants” tahun 1848 karya profesor dari Jerman, Gustav Fechner. Di dalam buku ini ia menjelaskan bahwa tanaman mendapat manfaat dari “percakapan”-nya dengan manusia. Ini bisa terjadi karena karbon dioksida yang dihembuskan manusia saat bicara diserap tanaman untuk fotosintesis sehingga bisa menyimpan cadangan makanan untuk pertumbuhannya.

 

Nyatanya, pada akhirnya hal tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Kenapa? Karena kalaupun ketika kita berbicara pada tanaman, zat karbon dioksida yang kita keluarin dari mulut sebetulnya sudah langsung tercampur dengan udara sekitarnya. Jadi agak mustahil kalo karbon dipksida tersebut bisa dengan mudah langsung diserap tanaman tersebut dan berefek ke fotosintesis. 

 

Tanaman “Suka” Musik

Tanaman konon juga suka musik. Ahli botani mengatakan kalau tanaman tumbuh lebih baik dan bijinya tumbuh lebih cepat saat mendengarkan rekaman percakapan atau musik klasik. Nggak cuma itu, sebuah program TV populer, “Myth Busters”, juga melakukan eksperimen untuk menentukan apakah pertumbuhan dipengaruhi oleh suara.

 

Nah, pada tahun 1980, Don Carlson melakukan penelitian pengaruh musik terhadap pertumbuhan tanaman. Berdasarkan penelitiannya yang populer disebut sebagai “Sonic Bloom”, frekuensi suara tertentu pada musik bisa membantu tanaman bernapas lebih baik sehingga dapat menyerap nutrisi lebih banyak. Sonic Bloom merupakan teknologi baru yang memanfaatkan efek gelombang suara dengan frekuensi 3500 – 5000 Hz untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Menurut Widyawati dkk (2011) dalam Aprilia (2017) teknologi ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang mampu merangsang stomata tetap terbuka sehingga dapat meningkatkan laju dan efisiensi penyerapan unsur hara dan mineral pada media tumbuh tanaman.

 

Karena bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah, tanaman “menyukai” musik adalah fakta ya, Darlings.

 

Udah terjawab kan sekarang?

 

Tapi, apapun alasannya, yang mesti kita lakukan adalah menyayangi tanaman sama seperti kita menyayangi sesama manusia. Tanaman butuh kasih sayang. Caranya kita mengekspresikan kasih sayang itu jelas dengan menjaga, memelihara, dan merawatnya dengan baik. Mereka bakal memberikan feedback sepadan juga buat kita. Gak percaya? Coba aja tanam satu tanaman aja dan rawat dengan optimal, tanaman ini pasti tumbuh subur dan cantik, bahkan kasih manfaat juga buat kamu.



Sumber: https://bobo.grid.id/read/081608133/benarkah-berbicara-pada-tanaman-di-rumah-membuatnya-lekas-tumbuh?page=all

https://www.gardeningknowhow.com/garden-how-to/info/should-you-talk-to-your-plants.htm

https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Cerita%20Pertanian/musik-dapat-mempercepat-pertumbuhan-tanaman-mitos-atau-fakta