Mudik? Yakali Gak Lakuin Ini!

Libur telah tiba, hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Darlings, siapa yang lebaran tahun ini mudik ke kampung halaman? Tapi kalian SADAR gak sih kalau tradisi mudik lebaran juga berpotensi memperbanyak produksi sampah. Salah satunya dalam ataupun selama perjalanan arus mudik dan arus balik. Potensi produksi sampah bisa muncul dari bungkus makanan, sisa makanan, tisu dan sampah bentuk lain seperti plastik.

Merujuk pada data 2023 lalu, terprediksi ada 49.520 ton sampah dalam rentang waktu dua pekan yang berpotensi datang dari 123,8 juta pemudik. Nah, mengutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan, pada perayaan hari raya Idul Fitri 2024 ini diprediksi akan ada 136 juta pemudik. Jumlah tersebut pastinya akan memengaruhi potensi produksi sampah selama masa mudik lebaran.

Kebayang kan Darlings, kira-kira bakal ada berapa banyak sampah di arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini?

Anyway, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengeluarkan surat edaran tentang pengendalian sampah saat mudik lebaran. Surat itu ditujukan kepada pemerintah daerah, gubernur, bupati dan walikota di seluruh Indonesia. Surat edaran tersebut mempertegas kampanye ‘Mudik Minim Sampah’ di seluruh jalur hilir mudik. Baik jalur transportasi dan titik-titik peristirahatan jalan tol.

Koordinator Zero Waste Cities Ecoton, Tonis Afrianto mengatakan jika prilaku masyarakat selama mudik lebaran juga menjadi faktor penting dalam potensi produksi sampah. Menurutnya, bisa juga ditekankan pada aktivitas mengurangi sampah plastik.

Alih-alih membeli air dalam kemasan botol minum sekali pakai, lebih baik membawa tumbler. Untuk camilan, lebih baik bawa dari rumah. Tapi kalau terpaksa harus produksi sampah, katanya, berusahalah untuk membuang pada tempatnya.

“Kita harus bijak. Perhatikan mana sampah organik dan non-organik. Membuang pun harus pada tempat yang sudah disediakan,” tuturnya sebagaimana dilansir Mongabay.co.id.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Limbah PSLB3 KLHK, Novrizal Tahar mengatakan meski dalam perjalanan, pemudik memiliki tanggung jawab tetap bisa meminimalisir sampah.

“Sebisa mungkin, saat perjalanan mudik, masyarakat sebaiknya menghabiskan makanan agar tidak ada sisa. Tidak terlalu banyak memakan makanan dalam kemasan agar tidak banyak menyisakan sampah plastik,” tegasnya.