Pintu Masuk Kerajaan Majapahit

Berita Darling
Pintu Masuk Kerajaan Majapahit
28 Jun 2024

Candi Wringin Lawang yang terletak di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit, pada abad ke-14. Para ahli menduga jika Candi Wringin Lawang ini berfungsi sebagai salah satu pintu masuk atau pintu gerbang menuju salah satu kompleks ibu kota Majapahit.

Dugaan dan pendapat para ahli dibuktikan melalui visual situs ini yang bertipe bentar atau gapura yang terbentuk dari dua bangunan kembar tanpa atap. 

Nama Wringin Lawang muncul karena di dekat situs ini juga terdapat dua pohon Beringin besar yang mengapit gapura. Informasi tersebut tercantum dalam tulisan Knebel tahun 1907, gapura itu disebut sebagai 'Gapura Wringinlawang.' Dalam Bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti pintu beringin.

Tapi jauh sebelum itu, keberadaan gapura Wringin Lawang dicatat untuk pertama kalinya oleh Wardenaar pada 1815. Saat itu, Wardenaar mendapat tugas dari Sir Thomas Stamford Raffles untuk mencatat peninggalan arkeologi di daerah Mojokerto. Dalam tulisan Raffles tahun 1815, bangunan itu juga disebut dengan nama Gapura Jati Paser. Alasannya disana saat itu ada sebuah pasar ditengah tengah hutan Jati yang lebat.

Basori salah satu Juru Pelihara  Situs di BPCB Jawa Timur mengatakan bahwa bentuk bangunan Gapura Wringin Lawang adalah tipe Bentar atau dua bangunan yang terpisah. Dulunya dekat candi atau gapura memang ada pasar.

“Dari cerita turun temurun yang berkembang di masyarakat sekitar candi, tempat ini merupakan tempat titik kumpul para orang yang akan berangkat dan tiba di Majapahit,” kata Basori.

Saat ditemukan, Gapura Wringin Lawang kondisinya tidak lagi utuh. Pada awal 1990-an, dilakukan pemugaran untuk memperbaiki sebagian tubuh dan puncak gapura sisi utara yang telah hilang. Setelah dilakukan pemugaran, Gapura Wringin Lawang saat ini memiliki panjang 13 meter, lebar 11,5 meter dan tinggi 15,5 meter.

Jarak antara dua bangunan gapura selebar 3,5 meter, dengan tangga berjumlah tujuh undakan di bagian barat, dan tangga berjumlah empat undakan di bagian timur.

Darlings, kayaknya seru deh kalau kita nanem di kawasan candi Wringin Lawang. Setuju gak sih? Ada yang mau ikutan?

Sumber: rri.co.id | kompas.com

Penulis : BTN