Ada beberapa pohon berikut dianggap mistis oleh masyarakat. Namun, tidak ada ruginya ketika menanam pohon karena pohon memberi banyak manfaat, baik sebagai peneduh maupun sebagai penyimpan air.
Ketiadaan pepohonan akan menyebabkan banyak masalah. Banjir hanyalah salah satunya. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan dengan menanam banyak pohon.
Ada beberapa jenis pohon yang dianggap mistis, namun sebenarnya penjaga lingkungan karena handal dalam menyerap dan menyimpan air. Padahal, Pohon-pohon ini bisa menjadi solusi untuk mencegah banjir dan mencegah kekeringan dikala musim kemarau.
Lantas pohon apa saja yang bisa penyerap dan penyimpan air yang andal? Simak ulasannya berikut ini:
Pohon bernama latin Bambuseae ini memiliki keunggulan dalam menjaga ekosistem air. Berperan jadi sistem hidrologis sebagai pengikat tanah dan air.
Memiliki kekuatan mengikat tanah, terutama pada daerah-daerah lereng. Sehingga, dapat meminimalkan erosi, sedimentasi, dan longsor serta banjir.
Tanaman beruas ini juga bisa jadi gudang penyimpan air dan karbon. Serumpun bambu mampu menahan air hingga 500 liter.
Tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 meter pada ketinggian 500-800 mdpl, pohon aren bisa jadi penyimpan cadangan air.
Pohon aren mampu memproduksi air, yakni air nira atau tuak yang diproduksi menjadi gula merah (gula aren).
Akar serabutnya yang dapat menahan erosi tanah dan mengikat air hujan, sehingga bisa mencegah terjadinya banjir.
Tidak hanya jadi peneduh di perkotaan, pohon beringin dapat menghilangkan racun di udara.
Menjadi pelindung mata air dengan kemampuannya mengendalikan penguapan dan menyimpan air dengan baik.
Pohon beringin dapat pula mencegah erosi, longsor, dan banjir karena akarnya yang kuat mencengkeram tanah dan menyerap air.
Sering meneteskan air dari cabangnya, pohon trembesi memiliki kemampuan menyerap air yang baik.
Usianya yang bisa mencapai puluhan tahun, menjadikan pohon ini solusi bijak sebagai pencegah banjir dan penyimpan air alami.
Pohon Randu memiliki keunggulan mencegah erosi, khususnya di daerah lereng gunung.
Selain itu, mampu menyimpan cadangan air. Maka, Pohon randu cocok ditanam sebagai tanaman konservasi dan rehabilitasi.
Tumbuh tinggi 30-40 meter, Kepuh memiliki manfaat sebagai penahan air. Bagian atas hingga akarnya yang berukuran besar berfungsi mengatur siklus hidrologi.
Mampu menahan air tanah dalam kapasitas yang besar, sehingga bisa dijadikan sebagai pohon pencegah banjir dan penyimpan air.
Pohon bendo masih berkerabat dengan pohon cempedak, nangka, dan sukun.
Tumbuh di dataran rendah tumbuh dengan tinggi mencapai 65 meter. Akarnya dapat mencengkeram tanah dengan baik dan bisa diandalkan untuk dan longsoran.
Akarnya yang mampu menyerap air dari lapisan tanah terdalam. Oleh sebab Karakteristiknya, membuatnya pohon bendo dijadikan tanaman konservasi air.
Yuk! ubah mindset kita untuk menjaga pepohonan bukan karena hal mistis, melainkan karena keberadaan dan fungsinya yang menjadi penjaga lingkungan ini.***
Sumber: klikhijau.com