Mainan rusak, kaleng penyok, atau barang bekas di rumah seringkali berakhir di tempat sampah. Namun, bagi dua seniman kreatif, Evan dan Attina, barang-barang tersebut adalah bahan baku untuk sebuah karya seni. Melalui proyek mereka, Recycle Experience (REEXP), mereka mengubah limbah rumah tangga menjadi instalasi seni yang penuh warna dan menyuarakan pesan lingkungan yang kuat.
REEXP membuktikan bahwa benda yang dianggap patah dan tak terpakai, seperti mainan plastik, kaleng kosong, hingga peralatan dapur, memiliki potensi besar untuk mendapatkan "kehidupan" kedua.
Proyek yang digagas Evan dan Attina ini tidak sekadar membuat hiasan. Setiap instalasi seni yang mereka ciptakan memiliki nilai filosofis yang mendalam. Mereka mengubah struktur benda bekas, menyusunnya, dan mewarnainya kembali, sehingga menghasilkan karya yang mendobrak anggapan bahwa barang bekas hanyalah sampah.
REEXP fokus pada pemberian nilai baru. Mereka berpandangan bahwa setiap komponen yang didaur ulang memiliki potensi naratif dan estetika, menjauhkan benda tersebut dari takdirnya sebagai limbah yang mencemari lingkungan.
Aktivitas REEXP meluas hingga ke ranah edukasi. Mereka secara rutin mengadakan workshop yang ditujukan khususnya bagi anak-anak muda. Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat agar memiliki kesadaran bahwa perubahan benda tak terpakai dapat dilakukan melalui kreativitas di tangan sendiri.
Melalui sesi ini, peserta diajarkan teknik-teknik pengolahan benda bekas menjadi karya seni. Dengan cara ini, REEXP tidak hanya menciptakan karya, tetapi juga menanamkan pola pikir bahwa konsumsi barang harus diikuti dengan tanggung jawab untuk mengolah kembali limbah yang dihasilkan. Mereka menunjukkan bagaimana semua orang bisa berpartisipasi dalam mengurangi tumpukan sampah.
Gerakan seni daur ulang seperti yang dilakukan REEXP sangat relevan di Indonesia, mengingat tingginya volume limbah plastik dan rumah tangga yang sulit terurai. Dengan mengubah barang-barang bekas yang didapat menjadi karya seni, Evan dan Attina menawarkan model solusi kreatif untuk mengurangi beban lingkungan. Proyek ini mendorong masyarakat untuk melihat barang-barang lama sebagai sumber daya, bukan sebagai akhir dari siklus pakai.
Yuk, mulai dari rumah kamu! Ubah benda bekas yang sudah tidak terpakai menjadi karya yang memiliki makna dan memberikan dampak positif. Kreasikan kembali limbah di sekitar kamu dan buktikan bahwa daur ulang bisa menjadi seni yang inspiratif.
greenersco