Banyak orang mempertanyakan manfaat area hijau, baik itu untuk di pekarangan rumah maupun sekitarnya. Selain untuk keindahan, berbagai jenis tanaman hias termasuk tanaman peneduh dapat bermanfaat untuk kebersihan udara sekaligus penghalang terik matahari.
Jika kamu punya ruang kosong, tak ada salahnya untuk mencoba menambahkan tanaman peneduh di beberapa area yang terpapar pencahayaan alami dari cahaya matahari langsung.
Adapun 6 jenis tanaman peneduh yang bisa dirasakan manfaatnya selain sebagai peneduh yang bisa kamu coba, sebagai berikut:
Salah satu tanaman peneduh ini cocok ditanam di rumah sekaligus menjadi favorit banyak orang. Udah bukan pemandangan aneh lagi ada di pekarangan rumah karena pohon mangga memiliki pokok yang cukup besar hingga mencapai 40 meter, bahkan lebih.
Daunnya yang berbentuk oval cocok untuk meneduhkan area bersantai kamu untuk menahan terik. Sangat diminati karena cukup mudah dirawat, serta bisa berbuah manis untuk dinikmati.
Sudah sangat akrab dengan budaya asli Indonesia, bahkan sering dianggap suci atau punya pelindung. Kesampingkan dulu mitos angker yang menyelimuti pohon beringin, padahal pohon ini bisa menjadi tanaman peneduh yang sangat efektif.
Ampuh memberikan rasa sejuk sekaligus penampilan yang khas dengan daunnya yang lebat, pohon beringin dapat tumbuh dengan ketinggian yang bervariasi dari 12-15 meter.
Lebar tajuknya yang juga tidak kalah besar, menjadikannya ideal untuk area rindang di setiap saat. Daun beringin mempunyai khasiat kesehatan, mulai dari obat sariawan hingga mengatasi demam tinggi, sehingga cocok dijadikan tanaman obat keluarga juga.
Sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, pohon yang sudah ada sejak awal tahun 1800-an ini kerap hadir di pinggir jalan. Fungsinya sebagai penghias serta sebagai peneduh. Diketahui bahwa pohon mahoni sudah terbukti bisa mengurangi polusi udara secara signifikan hingga sekitar 70 persen.
Terbayang bukan, bagaimana segarnya udara di sekitar rumah jika memanfaatkan pohon mahoni sebagai tanaman peneduh. Mahoni bisa memfilter udara sekaligus menahan daerah tangkapan air. Pohon ini juga salah satu favorit dalam dunia pasar kayu, tak heran jika budidayanya kian meluas.
Cocok dengan iklim daerah tropis, pohon angsana bisa tumbuh mekar dan subur tanpa perawatan khusus.
Dengan daunnya yang hijau, pohon angsana cocok menjadi tanaman peneduh karena tajuk lebat serupa kubah dan juga cabang-cabang yang berdekatan dengan permukaan tanah.
Uniknya, getah pohon angsana berwarna merah bening, sehingga kerap dianggap “berdarah”. Tapi jangan khawatir karena getah pohon ini jauh dari kata berbahaya, malahan efektif untuk berbagai bidang kesehatan sampai tekstil loh.
Salah satu tanaman peneduh paling legendaris yang konon pohon asam jawa sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Dengan karakteristiknya yang tangguh dan kokoh, pohon asam jawa berperawakan besar dengan warna hijau tua disepanjang tahun.
Menghasilkan buah yang kerap jadi incaran ibu-ibu pecinta jamu atau untuk resep masakan. Dikenal juga dengan istilah tamarin, Asam Jawa juga kerap dibudidayakan dalam pot untuk versi praktisnya.
Dikenal juga dengan nama pohon ceri atau pohon talok, kersen dikenal dengan buahnya yang berbentuk kecil dan berwarna merah saat matang. Buahnya manis dan paling sering dimangsa burung atau kelelawar.
Sebagai tanaman peneduh, pohon kersen cukup ideal dengan ketinggian sekitar 10 meter. Daunnya yang runcing tumbuh lebat tanpa banyak kerumitan dalam hal perawatan, bahkan punya banyak manfaat kesehatan juga.
Demikian tanaman peneduh yang bisa kamu rasakan manfaatnya langsung, serta jangan ragu untuk menambahkan tanaman peneduh tersebut di pekarangan rumah kamu. Pasalnya, satu pohon saja sudah bisa memberikan efek teduh sekaligus suasana asri dan udara yang lebih segar, serta sejuk.***
Sumber: dekoruma.com