Styrofoam: Praktis untuk Kita, Berbahaya untuk Bumi

Darling Sampah
Styrofoam: Praktis untuk Kita, Berbahaya untuk Bumi
25 Sep 2025

Pernah nggak kamu sadar, betapa seringnya kita bertemu styrofoam setiap hari? Pagi beli bubur ayam, wadahnya styrofoam. Siang beli ayam geprek, masih styrofoam. Malam pesan nasi goreng, lagi-lagi dibungkus styrofoam. Praktis? Iya. Tapi ternyata ada bahaya besar yang mengintai di balik “kenyamanan” ini.

 

Styrofoam = Ancaman Lingkungan yang Nyata


Styrofoam adalah salah satu jenis plastik yang paling sulit diurai. Menurut penelitian, butuh hingga 500 tahun untuk styrofoam benar-benar terurai di alam. Bayangkan, wadah sekali pakai yang kita buang hari ini akan tetap ada sampai cucu-cucu kita lahir. Artinya, setiap kali kita menggunakan styrofoam, kita meninggalkan “warisan” sampah yang membebani bumi selama ratusan tahun.

Selain sulit terurai, styrofoam juga berpotensi mencemari tanah dan air. Ketika terpapar panas atau terkena sinar matahari, bahan kimianya bisa lepas dan mencemari lingkungan. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan styrofoam bisa melepaskan zat berbahaya yang berdampak pada kesehatan manusia jika digunakan untuk makanan panas. Jadi, masalahnya bukan hanya soal sampah, tapi juga tentang kesehatan kita sendiri.

 

Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengubah Banyak Hal


Kabar baiknya, kita bisa ikut mengurangi dampak buruk styrofoam dengan langkah-langkah sederhana. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  • Bawa wadah sendiri – Gunakan tumbler, lunch box, atau rantang saat membeli makanan. Selain lebih aman, kamu juga bisa memastikan kebersihannya.

  • Pilih kemasan ramah lingkungan – Cari penjual yang menggunakan kemasan daun pisang, kertas food grade, kaca, stainless steel, atau anyaman bambu. Ini bukan hanya lebih aman, tapi juga mendukung ekonomi lokal.

  • Kurangi makanan sekali pakai – Kalau bisa, makan langsung di tempat agar tidak perlu menggunakan wadah tambahan.

  • Ajak teman dan keluarga – Edukasi orang-orang terdekatmu tentang bahaya styrofoam. Semakin banyak yang sadar, semakin besar dampak positifnya bagi bumi.

Gerakan Kecil, Dampak Besar


Mengurangi penggunaan styrofoam memang terlihat sepele, tapi dampaknya bisa luar biasa. Bayangkan jika satu orang bisa mengurangi 3 wadah styrofoam per hari. Dalam setahun, itu berarti lebih dari seribu wadah tidak berakhir di TPA atau mencemari laut.

Perubahan tidak harus besar untuk memberi efek. Justru kebiasaan kecil yang dilakukan bersama-sama akan membawa hasil yang lebih terasa. Dengan mengurangi styrofoam, kita bukan hanya melindungi bumi, tetapi juga menjaga kesehatan generasi mendatang.

Mulai sekarang, yuk jadikan kebiasaan membawa wadah sendiri dan memilih kemasan ramah lingkungan. Ingat, bumi hanya satu, dan masa depan tergantung dari pilihan kita hari ini

Penulis : SD