Terumbu Karang Buatan, Tapi Ramah Lingkungan

Hai Darlings! Kalian SADAR gak sih kalau terumbu karang adalah rumah bagi berbagai jenis makhluk laut. Tapi sayangnya, belakangan ini ekosistem terumbu karang justru lagi gak baik-baik aja. Nah, berangkat dari keprihatinan dan keresahan itu, para nelayan di Pantai Bomo, Banyuwangi memiliki inisiasi untuk membuat fish bank dari bambu.

Tunggu-tunggu, fish bank? Apaan tuh?

Jadi gini, Darlings. Fish bank merupakan modul berbentuk piramida, yang berfungsi untuk transplantasi karang dan juga rumah bagi ikan. Nah, bahan-bahan yang dipilih adalah material yang ramah lingkungan. Seperti namanya yang mengandung kata ‘bambu’, bahan utama dari fish bank adalah bambu. Ini adalah bahan alam yang memiliki sejuta manfaat, baik di darat maupun lautan.

Bambu sendiri merupakan bahan dasar pembuat rumpon yang telah lama digunakan. Materialnya memiliki daya tahan yang cukup lama di dalam air dan juga tahan terjangan ombak lautan. Bahkan saking bermanfaatnya, para peneliti menjadikan bambu sebagai alat pemecah ombak tsunami. Dan tengah diteliti bagaimana bambu sanggup menahan gelombang ombak besar itu.

Selain bambu, ada bahan lainnya seperti tali ijuk dan batok kelapa. Batok kelapa pun digunakan karena mudah ditemukan di pesisir mana pun di Indonesia, sehingga memudahkan masyarakat lokal membuatnya.

Selain itu, bambu juga memiliki sifatnya non-destruktif, murah dan gampang diadopsi. Teksturnya kuat dan tahan air laut. Harapannya bisa memberikan kontribusi signifikan bagi kelestarian laut.

Fyi nih, Darlings. Kehadiran fish bank dari nelayan Banyuwangi itu nggak langsung instan dan berbuah positif, yaa. Butuh waktu hingga delapan bulan untuk melihat perkembangannya. Selama masa itu, berbagai jenis algae menempati terumbu karang buatan tersebut. Bahkan, fish bank bambu itu juga menjadi tempat hidup baru bagi ikan dan organisme pemakan karang.