TPS, TPS 3R, TPST dan TPA, Apa Sih Bedanya?

Darling Sampah
TPS, TPS 3R, TPST dan TPA, Apa Sih Bedanya?
24 Jun 2024

Darlings, kalian pasti sudah familiar banget kan sama istilah-istilah TPS, TPS 3R, TPST dan TPA? Tapi kalian tahu gak sih apa aja perbedaannya? Jadi, sederhananya dan perlu kita ketahui bersama, pengolahan sampah itu harus melalui beberapa tahap untuk bisa sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Sampah dihasilkan, dikumpulkan di TPS, diangkut, dan dikelola, dan dibuang hingga sampai ke TPA di mana tempat ini harus terisolir guna menghindari dampak negatif yang bisa timbul terhadap lingkungan. Yuk kita bahas sama-sama soal perbedaan TPS, TPS 3R, TPST dan TPA!

 

  • TPS (Tempat Penampungan Sementara)

 

Fungsi TPS adalah sebagai tempat pertama dimana sampah dikumpulkan sebelum dikirim ke TPS 3R, atau ke TPST ataupun ke TPA. Jadi, jenis pembangunan penampung sampah sementara ini bukan merupakan wadah permanen yaa, Darlings. Biasanya, luas TPS sampai dengan 200 m2. Di TPS tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima)  jenis sampah (sampah organik, non-organik, kertas, B3, dan residu). TPS ini tidak boleh mencemari lingkungan serta tidak boleh mengganggu lalu lintas. Dan pastinya, harus memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.

 

  • TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle)

 

TPS 3R adalah tempat pengolahan sampah dengan konsep untuk mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). TPS 3R ini memiliki fungsi untuk melayani suatu kelompok masyarakat (termasuk di kawasan masyarakat berpenghasilan rendah) yang terdiri dari minimal 400 rumah atau kepala keluarga. Fungsi dan konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R adalah untuk mengurangi kuantitas atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di TPA. TPS 3R diharapkan bisa memainkan perannya dalam menjamin kebutuhan lahan yang semakin kritis untuk penyediaan TPA, khususnya di perkotaan. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan nasional, untuk meletakkan TPA pada hirarki terbawah, sehingga meminimalisir residu saja untuk kemudian diurug dalam TPA.

 

  • TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu)

 

TPST adalah sebuah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah. Bedanya dengan TPS 3R adalah dari tahapan proses tingkatannya. TPST memiliki sistem proses sampah yang lebih kompleks dibandingkan dengan TPS 3R. Karena TPST mengelola sampai pada pemrosesan akhir sampah sehingga relatif cukup aman jika dikembalikan ke media lingkungan. Tentunya, TPST harus dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang pemilah, instalasi pengolahan sampah, pengendalian pencemaran lingkungan, penanganan residu dan fasilitas penunjang lainnya serta zona penyangga.

 

  • TPA (Tempat Pemrosesan Akhir)

 

TPA adalah tempat untuk memeroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan. Perbedaan signifikan antara TPA dengan TPST terdapat pada kebijakan sistem pengelolaan sampahnya. TPST melakukan berbagai kegiatan pengolahan sampah seperti kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah. Sedangkan TPA melakukan pengurugan dengan metode landfill  yang dikembangkan menjadi controlled landfill dan sanitary landfill. Potensi sampah yang dapat dihasilkan dari 45 kota besar di Indonesia mencapai 4 juta ton/tahun.

Itu dia sedikit pembahasan soal perbedaan TPS, TPS 3R, TPST dan TPA, yaa Darlings. Anyway, pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam belakangan ini.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah kemudian mengeluarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Darlings, sampah kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Yuk lebih konsisten lagi dalam pengelolaan sampah sehari-hari, minimal dari diri sendiri.

Sumber: waste4change.com | environment-indonesia.com

Penulis : BTN