Yok Mulai Aware dengan Jejak Karbon!

Darling Energi
Yok Mulai Aware dengan Jejak Karbon!
11 Sep 2021

Darlings, pernah mikir gak sih kalo aktivitas-aktivitas yang kita lakukan sehari-hari menimbulkan jejak karbon? Lantas apa sih jejak karbon itu? Berbahayakah buat lingkungan? Yuk kita bahas bareng-bareng.

Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu. Jejak karbon ini ternyata bisa ngasih dampak negatif buat lingkungan dan kehidupan di dalamnya, misalnya kekeringan, berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrim, bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan banyak lagi dampak alam lainnya. 

Isu tentang jejak karbon ini belakangan sedang jadi pembahasan di berbagai organisasi dan komunitas. Kenapa? Karena dampaknya sudah mulai kentara, salah satunya adanya cuaca ekstrim yang terjadi beberapa tahun terakhir. Itulah kenapa kita memang mesti sadar dan waspada, setidaknya mulai saat ini, sebelum dampak semakin parah. Yang harus kita selamatkan adalah lingkungan dan eksistensi makhluk hidup di dalamnya. PR kita besar, lho. Yakin masih mau berdiam diri aja?

Nah, The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa:

“Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global yang terjadi sejak pertengahan abad ke-20. Sangat mungkin disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh manusia,”. Nah, lho!

Sebetulnya apa aja sih hal-hal yang nampak remeh tapi ternyata ‘menyumbang’  jejak karbon yang berpotensi menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global?

 

Penggunaan Energi Listrik dan Air

Secara nggak sadar, energi listrik yang kita pakai untuk menyalakan TV, AC, kulkas, lampu, mesin cuci, charging HP, menanak nasi, dan sebagainya, bisa menghasilkan gas emisi yang berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik. Air pun sama. Untuk menghasilkan air bersih, ada proses yang membutuhkan banyak energi. Siapa yang masih boros pakai listrik dan air di rumah? Jangan lagi ya.

Makan Daging

Darlings, ternyata apa yang kita makan juga jadi salah satu sumber gas emisi. Terlebih lagi, buat kalian yang senang makan steak atau olahan daging lainnya. Daging sapi adalah salah satu penghasil gas emisi terbesar di dunia karena mengeluarkan metana, gas rumah kaca yang 28-34 kali lebih ‘kuat’ dari karbon dioksida dalam rentang 100 tahun. Kita nggak harus mendadak jadi vegan kok, tapi minimal mengurangi konsumsi daging. Selain buat kesehatan, ini perlu dilakukan demi lingkungan.

Penggunaan Kendaraan

Nah, kita yang sering mengendarai mobil atau motor pribadi untuk menjangkau suatu tempat, yok kita sedikit merenung. Kendaraan-kendaraan ini menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas yang akan menghasilkan jejak karbon dari proses pembakaran bahan bakar tersebut. Apalagi kalo setiap orang memakai kendaraannya sendiri-sendiri, kebayang sebanyak apa gas emisi yang dihasilkan di jalanan aja? 

Darlings, sudah paham ya kenapa kita mesti mengubah perlahan pola hidup kita. Kalo kita terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan lama yang berdampak negatif buat lingkungan, agaknya perlu direnungkan ulang nih. Apapun yang kita lakukan selama tinggal di bumi, mesti dibarengi dengan tanggung jawab. Cuaca ekstrim dan pemanasan global akhir-akhir ini sudah semakin terasa nyata. Kalo ini sudah makin parah, kita gak bisa mengulang waktu. Makanya, perubahan mesti dilakukan mulai sekarang. Yuk bareng-bareng menyelamatkan bumi, biar kita dan makhluk hidup lainnya tetap bisa menikmati waktu yang menyenangkan bersama bumi tercinta! 

 

Sumber:

https://zerowaste.id/knowledge/apa-itu-jejak-karbon/

https://sustaination.id/jejak-karbon/

https://m.kumparan.com/lampu-edison/goals-di-tahun-yang-baru-mengurangi-jejak-karbon-1unYNjaGfAf/2

Penulis : Siapdarling