Sobat Darling, lautan adalah salah satu tempat yang menyembunyikan sejuta misteri di planet ini. Selain menjadi rumah bagi berbagai spesies yang mungkin sebagian besar sudah kita kenal, dasar laut menyembunyikan makhluk-makhluk aneh yang jarang kita dengar atau lihat layangnya kondisi Rock Bottom dalam film kartun animasi Spongebob. Dalam artikel ini, kita akan sedikit membahas beberapa fauna aneh yang ditemukan di dasar laut.
Ketika kita membayangkan kehidupan laut, gambaran umum yang sering muncul dalam benak kita biasanya tentang ikan, terumbu karang, dan mungkin hiu. Namun, dunia bawah laut adalah tempat yang jauh lebih beragam dan penuh kejutan daripada yang kita kira. Marilah kita mulai, berikut ini adalah beberapa fauna aneh yang ditemukan di dasar laut.
Cacing cumi yang aneh ini dimuat dalam studi yang dilakukan oleh ahli zoologi kelautan Laurence Madin dari Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts. Ukuran cacing ini sekitar 4 inchi atau 9 cm, dan makhluk ini diberi julukan Cacing Cumi karena memiliki kepala yang terlihat seperti ditutupi tentakel yang menyerupai cumi. Cacing cumi juga membuat para ilmuwan terpesona karena ciri-cirinya yang aneh, diperkirakan ini adalah spesies transisi yang terjebak dalam adaptasi evolusi karena berada di dua habitat yang berbeda.
Ya, cacing ini sebenarnya tidak benar-benar berasal dari dasar laut, tidak juga dari perairan dangkal yang terkena sinar matahari, tapi Cacing cumi ini menghuni alam gelap di antara keduanya berada antara 1,2 dan 1,8 mil (2 dan 2,9 kilometer) di bawah permukaan laut. Sejauh ini, pengamatan menunjukkan cacing tersebut memakan plankton dan detritus bergizi lainnya di dalam air. meskipun begitu, tetap saja ini Fauna yang aneh di laut dalam yang mungkin sobat darling pun belum pernah mendengar namanya.
Sobat Darling, Anglerfish adalah salah satu fauna laut dalam yang memiliki bentuk seperti monster yang sedang marah. Kemungkinan besar ia adalah hewan paling jelek dan menyeramkan di planet ini. Ciri khas dari anglerfish adalah bagian tulang punggung yang menonjol di atas mulut mereka seperti alat pancing sesuai dengan nama mereka anglerfish (ikan pemancing). Bagian tulang punggung yang menonjol tersebut dilengkapi dengan umpan daging bercahaya. Mulut mereka sangat besar dan tubuh mereka sangat lentur, mereka dapat menelan mangsa hingga dua kali ukuran mereka sendiri.
Anglerfish hidup di habitat yang paling tidak ramah di bumi yaitu dasar laut yang sunyi dan tanpa cahaya. Mereka memiliki lebih dari 200 spesies. Sebagian besar hidup di samudera Atlantik dan Antartika, di kedalaman hingga 1,5 kilometer di bawah permukaan laut. Umumnya ikan ini berukuran kecil sekitar 30 cm, tapi ada beberapa jenis anglerfish yang bisa berukuran cukup besar hingga mencapai 1 meter.
Wobbegong yang juga dikenal sebagai “hiu karpet” karena mereka sebenarnya termasuk kedalam jenis hiu dan berbentuk menyerupai karpet yang menghuni dasar laut. Wobbegong adalah hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Wobbegong menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring tak bergerak di dasar laut dan tidak perlu terlalu aktif bergerak untuk bernapas seperti hiu pada umumnya
Wobbegong memiliki kemampuan kamuflase sebagai taktik untuk menangkap mangsanya, berhati-hatilah jika berada disekitar Wobbegong karena gigitan mereka sangat menyakitkan dan penglihatan mereka buruk. Mereka bisa menyerang jika keberadaan manusia disalahartikan sebagai mangsa. Meskipun Wobbegong bukan termasuk hiu yang agresif, tapi mereka bisa saja menggigit manusia dalam kondisi tertentu, misalnya saat tidak sengaja terinjak mengingat kemampuan berkamuflasenya hiu ini di dasar laut.
Kepiting Yeti atau Kiwa Hirsuta adalah genus decapoda laut yang ditemukan pertamakali pada tahun 2005, dan kepiting ini menghuni permukaan laut dalam. Mereka memiliki nama lain seperti lobster yeti atau lobster berbulu karena penampilannya yang berbulu dan kasar, mirip dengan monster salju legendaris Yeti. Rata-rata panjang kepiting yeti adalah 15 cm.
Meski tampak seperti karnivora, namun makhluk ini memakan bakteri yang dibuahi pada kakinya sendiri. Kepiting yeti mengolah makanannya sendiri dengan menggunakan 'Lengan' berbulu miliknya. Kepiting ini menangkap segala jenis bakteri yang hidup dan tumbuh pada bulu lengannya.
Sarcastic Fringehead biasa ditemukan di dasar pasir atau lumpur keras pada kedalaman 3-73 meter. Mereka tinggal di berbagai macam tempat berlindung, seperti cangkang kerang atau siput yang kosong, liang yang terbengkalai, dan retakan pada tanah liat atau singkapan batu. Ukuran tubuh Sarcastic Fringehead bisa mencapai panjang 30,5 cm tetapi umumnya berukuran 7,6-29 cm.
Gerakan renang pada ikan kecil ini agak rumit. Banyak kombinasi manipulasi sirip yang digunakan dalam gerakannya yang sering kali tidak menentu. Sarcastic Fringehead adalah predator penyergap, melompat keluar dari tempat berlindungnya untuk mengejutkan mangsa yang berenang atau lewat.
Sobat Darling, itulah beberapa fauna aneh yang ditemukan di dasar laut. Dunia bawah laut adalah tempat yang penuh dengan kejutan dan keajaiban. Namun, lingkungan laut juga sangat rentan terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia. Penting bagi kita untuk menjaga keberagaman laut dan berperan aktif dalam pelestariannya.
Bagikan artikel ini dan jangan lupa untuk memberikan tanggapan di media sosial dengan menyertakan tag @siapdarling. Mari kita bersama-sama merawat dan melindungi dunia bawah laut yang menakjubkan ini.
sumber gambar : https://www.pexels.com/photo/red-jellyfish-swimming-in-ocean-8453568/
sumber referensi :