Choose a Language

Ketupat dan Lingkungan: Apa Hubungan Bungkus Anyaman dengan Ekosistem?

Darling Inspirasi
Ketupat dan Lingkungan: Apa Hubungan Bungkus Anyaman dengan Ekosistem?
27 Mar 2025

Darlings, siapa sih yang nggak kenal ketupat? Makanan khas yang selalu hadir di hari Lebaran ini punya sejarah panjang dan, yang lebih keren lagi, ada hubungannya sama lingkungan! Gimana ceritanya? Yuk, kita kupas!

 

Sejarah Ketupat: Dari Simbol hingga Tradisi

Ketupat bukan sekadar makanan, lho! Konon, ketupat diperkenalkan di Nusantara oleh Sunan Kalijaga pada zaman Wali Songo. Dalam filosofi Jawa, ketupat atau kupat itu kependekan dari ngaku lepat, yang berarti mengakui kesalahan. Makanya, ketupat jadi simbol momen saling memaafkan saat Lebaran.

Tapi sebelum masuk ke budaya Islam di Indonesia, konsep makanan dalam anyaman daun juga sudah ada di berbagai budaya Asia Tenggara. Jadi, bisa dibilang ketupat adalah makanan yang punya sejarah lintas zaman dan budaya!

 

Bungkus Anyaman yang Ramah Lingkungan

Nah, yang bikin ketupat makin istimewa adalah bungkusnya yang dari janur (daun kelapa muda) atau daun pandan. Kenapa ini penting? Karena janur adalah bahan alami yang gampang terurai, nggak nyampah, dan kembali ke alam tanpa mencemari lingkungan.

Bandingkan dengan makanan yang dibungkus plastik sekali pakai, langsung jadi limbah yang mengotori sungai, laut, dan bahkan mengancam satwa liar. Jadi, nenek moyang kita tuh udah paham soal zero waste jauh sebelum istilah itu populer!

 

Ketupat dan Pohon Kelapa: Penjaga Ekosistem

Janur berasal dari pohon kelapa yang punya banyak manfaat buat lingkungan:

  • Menjaga garis pantai dari abrasi
  • Menyerap karbon dan membantu mengurangi pemanasan global
  • Menjadi habitat bagi berbagai satwa

Dengan memanfaatkan janur tanpa merusak pohonnya, kita ikut menjaga keseimbangan ekosistem.

 

Belajar dari Ketupat: Pilih yang Ramah Lingkungan!

Darlings, ada banyak hal yang bisa kita tiru dari ketupat:

  • Pilih kemasan makanan yang bisa terurai alami
  • Kurangi plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari
  • Gunakan bahan lokal yang lebih berkelanjutan

Jadi, setiap kali kamu lihat ketupat, ingat ya, ini bukan cuma makanan khas Lebaran, tapi juga pengingat kalau hidup ramah lingkungan itu bisa dimulai dari kebiasaan kecil.

 

Aku siap sadar lingkungan, kalian juga kan.

Penulis : SD