Choose a Language

Mengenal Hewan Nokturnal di Indonesia

Darling Fauna
Mengenal Hewan Nokturnal di Indonesia
20 Sep 2023

Sobat Darling, pernahkah mersakan kehadiran atau merasakan adanya aktifitas hewan di gelapnya malam?. Hewan-hewan ini adalah makhluk yang unik karena mereka lebih aktif di malam hari daripada siang hari. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mendefinisikan hewan nokturnal sebagai makhluk yang sifat atau kebiasaannya aktif terutama pada malam hari. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menghindari predator yang berburu di siang hari atau menghindari persaingan dengan hewan lain dalam mencari makanan.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, memiliki sejumlah hewan nokturnal yang menarik. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai hewan nokturnal yang ada di Indonesia. Beberapa di antaranya mungkin sudah sobat darling ketahui, atau mungkin terdengar asing bagi sobat darling. berikut ini adalah hewan nokturnal yang hidup di Indonesia.

1. Landak

Landak adalah hewan pengerat yang termasuk dalam kelompok rodensia. Di Indonesia, mereka masuk ke dalam genus Hystrix sp. Kita dapat dengan mudah mengidentifikasi mereka berdasarkan ciri-ciri tubuhnya yang penuh dengan duri pada abdomen atau punggungnya.

Landak adalah hewan nokturnal yang cenderung bersembunyi di dalam lubang saat siang hari. Namun, ketika malam tiba, mereka aktif mencari makanan berupa bagian-bagian tumbuhan seperti akar, umbi, kulit kayu, dan buah-buahan.

 

2. Binturong

Binturong, yang juga dikenal dengan sebutan binturung atau bearcat, adalah hewan nokturnal lainnya yang hidup di Indonesia. Hewan ini memiliki status konservasi "rentan" dan lebih aktif di malam hari. Salah satu ciri khasnya adalah bau khas yang menyengat.

Pada malam hari, binturong mencari makanan seperti daging, telur, serangga, buah-buahan, dan dedaunan. Mereka diklasifikasikan sebagai hewan karnivora, tetapi juga dapat memakan tumbuhan.

 

3. Tarsius

Sebagian besar spesies tarsius adalah primata endemik Indonesia yang tersebar di Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, dan pulau-pulau sekitarnya. Mereka memiliki tubuh yang sangat kecil dan mata besar yang memungkinkan mereka melihat di malam hari.

Tarsius memiliki kemampuan unik untuk memutar leher mereka hingga hampir 360 derajat, memungkinkan mereka melihat sekelilingnya dengan sempurna dalam lingkungan hutan yang lebat.

 

4. Burung Paruh-kodok

Burung paruh-kodok adalah kelompok burung unik yang termasuk dalam keluarga Podargidae. Di Indonesia, terdapat dua jenis burung paruh-kodok, yaitu Brachostomus sp. dan Podargus sp. Mereka merupakan burung nokturnal yang terkenal dengan paruh lebar mereka yang mirip mulut kodok.

Burung paruh-kodok hidup di malam hari dan mencari makanan berupa serangga. Mereka memiliki bulu yang menyerupai daun dan batang pohon, yang membantu mereka bersembunyi di hutan.

 

5. Burung Hantu

Indonesia memiliki beberapa jenis Burung Hantu. Burung ini merupakan predator malam yang mencari mangsa berupa mamalia dan burung kecil. Salah satu ciri khas burung hantu adalah kemampuan mereka memutar kepala hingga 270 derajat.

Mereka juga memiliki mata besar yang memungkinkan mereka melihat dengan jelas dalam kondisi cahaya yang redup. Dengan kombinasi kemampuan ini, burung hantu menjadi salah satu pemburu malam yang paling handal.

kita pernah membahas burung hantu pada artikel sebelumnya, silakan sobat darling kunjungi :
Jenis-jenis burung hantu di Indonesia

 

6. Bangkong Serasah

Bangkong serasah adalah amfibi nokturnal yang tinggal di bawah serasah hutan saat siang hari. Mereka dinamai demikian karena kebiasaan ini. Kodok jenis Leptobrachium hasseltii dapat ditemukan di sepanjang Pulau Jawa hingga Lampung dan Pulau Bali.

Sayangnya, populasi kodok ini mengalami penurunan akibat perburuan satwa liar, pengurangan habitat, dan perdagangan satwa liar.

 

7. Kukang

Kukang adalah primata nokturnal yang tinggal di atas pohon. Terdapat lima jenis kukang di dunia, dan tiga di antaranya berada di Indonesia. Mereka adalah kukang sumatra (Nycticebus coucang), kukang jawa (Nycticebus javanicus), dan kukang kalimantan (Nycticebus menagensis).

Saat ini, kukang masuk dalam daftar satwa dilindungi karena jumlah populasi mereka yang terus menurun di alam liar. Ancaman terhadap mereka termasuk perburuan, hilangnya habitat, dan perdagangan ilegal.

 

Sobat Darling, itu dia beberapa hewan nokturnal yang hidup di Indonesia. Mari kita jaga keberadaan mereka agar tetap lestari. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini di media sosial dan berikan tanggapan dengan menyertakan tag @siapdarling untuk menginspirasi teman-teman Sobat Darling lainnya.

 

 

sumber gambar :
https://www.pexels.com/photo/owl-perched-on-branch-13372569/

sumber referensi :
https://www.internationalanimalrescue.or.id/mengenal-7-satwa-nokturnal-di-indonesia/

Penulis : JD