Bayangkan mencari sesuatu selama 13 tahun, tanpa kepastian apakah akan berhasil atau tidak. Lelah, harap, dan putus asa datang silih berganti. Tapi semua itu akhirnya terbayar lunas ketika bunga yang dicari mekar tepat di depan mata.
Itulah yang dirasakan Septian Andriki, seorang pemandu lokal, saat akhirnya menemukan Rafflesia hasseltii di hutan Sumatera Barat.
Rafflesia hasseltii merupakan salah satu spesies Rafflesia yang sangat langka. Bunganya memiliki ciri khas:
Meski tampil mencolok, bunga ini justru sangat sulit ditemukan. Alasannya, Rafflesia hasseltii hanya bisa tumbuh pada inang tertentu dan membutuhkan kondisi hutan hujan tropis yang sangat spesifik.
Tanpa inang dan habitat yang sehat, bunga ini tidak akan bisa hidup, apalagi berkembang biak.
Selama tiga belas tahun, Septian Andriki menelusuri hutan Sumatra Barat untuk menemukan bunga ini. Pencarian tersebut tidak dilakukan sendiri. Ia bekerja bersama tim peneliti dari Oxford University, menyusuri hutan siang dan malam, menghadapi medan berat, cuaca ekstrem, dan ketidakpastian.
Hingga akhirnya, di satu momen yang tak terlupakan, Rafflesia hasseltii mekar tepat di hadapan mereka.
Bagi Septian, penemuan ini bukan sekadar keberhasilan ilmiah, tapi juga perjalanan emosional yang penuh kesabaran dan dedikasi.
Penemuan Rafflesia hasseltii memiliki arti besar bagi dunia konservasi. Populasi bunga ini tergolong sangat rentan karena:
Setiap temuan baru membantu peneliti memahami:
Tanpa riset dan perlindungan serius, spesies seperti Rafflesia hasseltii berisiko menghilang sebelum sempat benar-benar kita kenal.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa konservasi bukan kerja instan. Ia butuh waktu, ketekunan, dan kolaborasi, antara peneliti, masyarakat lokal, dan kita semua sebagai bagian dari ekosistem.
Dukung upaya konservasi. Sebarkan informasi. Dan pastikan keajaiban alam Indonesia tetap hidup untuk generasi mendatang.