Choose a Language

Petailodon: “Petai” Raksasa dari Banjarnegara yang Ternyata Bukan Petai

Darling Tanaman
Petailodon: “Petai” Raksasa dari Banjarnegara yang Ternyata Bukan Petai
18 Dec 2025

Sekilas terlihat seperti petai. Besar, panjang, dan bentuknya bikin mikir: “Ini petai level sultan?”

Tapi hati-hati, Darlings, yang satu ini bukan petai dan tidak direkomendasikan untuk dimakan.

Ditemukan di Banjarnegara, Jawa Tengah

Tanaman unik ini ditemukan di Cagar Alam Ganduasa, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Keberadaannya sempat menarik perhatian karena bentuk buahnya yang sangat mirip petai, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar.

Karena kemiripannya itu, tanaman ini sering dijuluki “petai raksasa” atau di media sosial dikenal dengan nama Petailodon.

Sumber Foto: mongabay.co.id

Bukan Petai, Ini Entada rheedii

Meski mirip, tanaman ini bukan berasal dari keluarga petai. Nama ilmiahnya adalah Entada rheedii, yang juga dikenal dengan nama lokal Gongseng atau Gandu.

Perbedaannya cukup penting:

  • Tidak direkomendasikan untuk dimakan

  • Rasanya pahit dan getir

  • Bukan tanaman pangan

Jadi, meskipun tampilannya menggoda seperti petai, tanaman ini tidak aman untuk dikonsumsi.

Tanaman Merambat Raksasa yang Langka

Entada rheedii bukan tanaman biasa. Ia adalah tanaman merambat besar yang bisa tumbuh hingga 12 meter atau lebih dengan batang yang kuat dan menjalar di pepohonan hutan.

Yang membuatnya semakin istimewa, tanaman ini termasuk tanaman langka dan hidup di ekosistem tertentu yang masih terjaga, seperti kawasan cagar alam.

Keberadaannya menjadi indikator penting bahwa kawasan tersebut masih memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Indonesia Masih Menyimpan Banyak Tanaman Langka

Petailodon hanyalah satu contoh kecil dari kekayaan flora Indonesia yang belum banyak dikenal. Di balik hutan-hutan dan kawasan konservasi, masih banyak:

  • Tanaman endemik

  • Spesies langka

  • Tumbuhan unik yang tidak ditemukan di tempat lain

Sayangnya, banyak di antaranya terancam hilang akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan kurangnya kesadaran.

Kenali, Jangan Ambil, dan Jaga

Mengenal tanaman langka bukan berarti memilikinya. Justru dengan mengenali, kita bisa:

  • Tidak salah konsumsi

  • Tidak merusak habitat

  • Ikut menyebarkan kesadaran konservasi

Masih banyak “Petailodon” lain di Indonesia yang menunggu untuk dikenali—bukan untuk diambil, tapi untuk dijaga bersama.

Penulis : SD