Wajib Tahu! Ini Jenis & Peran Bank Sampah

Siapdarling - Berbagai macam cara dan upaya terus dilakukan dalam rangka mengurangi timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu solusi yang bisa diterapkan serta dijalani masyarakat dengan mudah adalah memilah sampah rumah tangga dan melakukan penyetoran ke bank sampah sebagai bentuk prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Darlings sadar gak sih manfaat bank sampah? Yaa! Bukan cuma bermanfaat bagi lingkungan, nilai positif dari bank sampah nyatanya memiliki dampak baik bagi masyarakat, dalam kata lain bisa menguntungkan. Kok bisa?

Pada praktiknya, dilansir dari Waste4Change, bank sampah adalah layanan pengelolaan sampah yang dibuat untuk membantu memilah serta mengurangi jumlah sampah dari masyarakat sebelum akhirnya dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk kemudian diangkut ke TPA.

Masyarakat bisa berperan sebagai nasabah atau penabung dari bank sampah. Tugasnya memilah berbagai jenis sampah yang mampu dikelola bank sampah untuk kemudian menyerahkan kepada bank sampah pada waktu-waktu yang ditentukan. Kemudian, pelaksana bank sampah menerima sampah yang dipilah untuk kemudian didaur ulang atau dijual kembali kepada pengepul sampah atau dikirim ke bank sampah induk sesuai dengan kebijakan yang ditentukan pelaksana.

Di Indonesia, bank sampah terbagi ke dalam dua jenis. Yakni Bank Sampah Induk (BSI) dan Bank Sampah Unit (BSU). Sesuai dengan namanya, BSI adalah bank sampah yang dibuat di masing-masing kota atau kabupaten yang menampung sampah yang sudah terpilah dari BSU.

Sementara bank sampah unit biasanya berlokasi di tingkat RT/RW, sekolah atau fasilitas masyarakat lainnya. Dapat disimpulkan bahwa BSI membawahi beberapa BSU. Layanan yang terdapat di BSI umumnya lebih lengkap daripada BSU, sehingga biasanya lebih banyak jenis sampah yang dapat diterima di BSI.

So, siapa di sini yang sudah jadi nasabar bank sampah?