Sungai Ciliwung dan Fakta-fakta yang Tersembunyi
Sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir (kompas.com). Aliran air ini bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan sungai hingga sekarang.
Sejak zaman dahulu, sungai telah dikenal memiliki berbagai manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Meskipun kini banyak ditemui sungai yang telah tercemar akibat tumpukan sampah tapi di beberapa tempat masih ditemukan sungai yang memiliki air jernih. Manfaat sungai bagi kehidupan manusia di antaranya adalah sebagai mata air kehidupan, pembangkit listrik, tempat meditasi, sumber irigasi, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan kali ini, Siapdarling akan membahas Sungai Ciliwung yang mana sebentar lagi akan diperingati Hari Sungai Nasional pada tanggal 27 Juli 2021. Penasaran lebih lanjut tentang Sungai Ciliwung? Yuk mari kita bahas!
Melansir dari mongabay.co.id, Sungai Ciliwung merupakan sungai bersejarah yang sekaligus merupakan benteng alam Kerajaan Pajajaran sekitar tahun 1482-1567 saat masih berdiri. Ciliwung membentang dari hulu di Bogor, meliputi kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua lalu mengalir ke hilir di pantai utara Jakarta. Panjangnya sekitar 120 kilometer dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 387 kilometer persegi.
Sumber foto: beritasatu.id
Dibalik aliran sungai yang deras, berikut beberapa fakta unik Sungai Ciliwung yang Siapdarling rangkum dari beberapa sumber.
1. Sungai yang bernilai histori
Kesultanan Banten yang berseteru dengan Pajajaran memerlukan waktu 40 tahun lebih untuk bisa menaklukan ibukota Pakuan (sekarang Bogor). Ini dikarenakan adanya bentang alam yang menjadi pertahanan ibukota, yaitu dua sungai besar Ciliwung dan Cisadane, ditambah Gunung Salak dan Pangrango.
Pada tahun 1500-an, Kerajaan Pajajaran telah memanfatkan Sungai Ciliwung sebagai pusat transportasi dari ibu kota kerajaan di Pakuan (Bogor) menuju pelabuhan ke Pantai Utara seperti Banten, Tangerang dan Sunda Kelapa.
2. Adanya sampah di sungai
Berdasarkan penelitian, mengutip dari artikel mongabay.co.id, banyak ditemukan berbagai jenis sampah di Ciliwung sebesar 54,4 ton per hari. Padahal kemampuan sungai menampung beban pencemaran hanya 9,29 ton per hari. Tandanya, Ciliwung telah melewati kemampuan daya dukungan. Selain itu, tantangan lainnya adalah adanya perubahan tata ruang dan tutupan lahan.
3. Hilangnya Populasi Ikan
Berdasarkan penelitian LIPI, dari 187 jenis ikan yang ada, kini hanya sekitar 20 jenis tersisa. Atau, sekitar 92,5 persen telah punah akibat aktivitas manusia dan pencemaran yang terus terjadi.
Data penelitian LIPI menyebutkan, sepanjang tahun 1910 hingga 2010, ikan seperti belida, soro, berot, nilam, tawes, putak, berukung, lele, brek, keperas, dan ikan hitam sudah tidak ditemukan lagi di Ciliwung. Sementara, spesies ikan lainnya seperti hampal, genggehek, dan baung semakin terancam.
4. Hari Sungai Ciliwung
Setiap 11 November diperingati sebagai Hari Ciliwung yang telah digelar sejak tahun 2012. Ditetapkannya Hari Ciliwung tersebut berdasarkan penemuan dua ekor bulus atau sejenis kura-kura, pada 11 November 2011, yang menunjukkan eksistensi hewan endemik di Ciliwung harus dijaga habitat dan kehidupannya.
Fakta-fakta di atas gak terlepas dari kondisi air Sungai Ciliwung yang semakin surut, terutama ketika musim panas. Ciliwung bakal mengalami banjir saat musim hujan tiba. Selain itu, pencemaran menjadi masalah serius sungai Ciliwung sampai saat ini hingga berkurang debitnya.
Tapi, kita masih punya kesempatan untuk membenahi Sungai Ciliwung lho, Darlings. Seperti mengikuti geraka bersih-bersih Ciliwung, melakukan penyuluhan seberapa penting menjaga lingkungan sungai, atau terutama dan pasti tidak membuang sampah ke sungai.
Menjaga lingkungan adalah tannggung jawa bersama karena bikin perubahan itu gak bisa sendirian.
Sumber:
https://www.mongabay.co.id/2020/11/11/7-fakta-penting-sungai-ciliwung-yang-harus-kita-ketahui/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-sungai?page=all
Cerita Lainnya
Galeri Foto
.jpg "Candi Darling #3")
.jpg "Candi Darling #4")
.jpg "Candi Darling #5")
.jpg "Candi Darling #6")
.jpg "Candi Darling #7")
.jpg "Candi Darling #8")
